Rupiah Melemah, BI Perlu Intervensi  

Reporter

Jumat, 31 Agustus 2012 15:40 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, mengatakan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dalam sepekan terakhir adalah pertanda Bank Indonesia perlu melakukan intervensi.

Rupiah melemah di kisaran Rp 9.500-9.580 per dolar AS. “Intervensi tetap harus dilakukan. Jika tidak, rupiah bisa terdepresiasi terlalu dalam,” katanya kepada Tempo, Jumat, 31 Agustus 2012.

Meskipun perlu melakukan intervensi, Tony mengimbau agar BI jangan terlalu memaksakan diri. Pasalnya, amunisi utama, yaitu cadangan devisa negara, sudah stagnan dan menipis.

Tony mengatakan, dengan cadangan devisa yang menipis (sekitar US$ 106 miliar), ada baiknya BI mengambil langkah konservatif. Dengan begitu, selain nilai tukar rupiah terjaga, cadangan devisa juga terjaga.

Ia menilai, deprsiasi rupiah ini akibat masih tingginya nilai impor dibanding ekspor. Namun, hal itu memang tidak terhindarkan akibat meningkatnya investasi di Indonesia.

"Impor ini tidak terhindarkan karena lebih ke impor barang modal. Saat ini, pemerintah sedang menggerakkan produksi hilir dan investasi. Karena itu, pengusaha memerlukan kebutuhan bahan baku dari luar negeri," ujarnya.

Tony memprediksi nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp 9.500-Rp 9.600 per dolar AS untuk periode satu minggu ke depan. Namun, tidak tertutup juga kemungkinan rebound.

Rupiah kemarin ditutup menguat di level Rp 9.545 per dolar AS. Namun, tadi pagi rupiah sempat melemah di level terdalamnya sejak Juni 2012, yaitu pada Rp 9.584 per dolar AS.

ISTMAN MP



Terpopuler:
Kopiko Sampai Afrika

Belanja di Carrefour Bisa Lewat Internet

Mayora Bangun Pabrik Biskuit Rp 450 miliar

Antisipasi Kenaikan Gas, Mayora Lakukan Efisiensi

Defisit India untuk Konsumsi, Indonesia Investasi

Cuma 1 SPBU di Solo Ada Pompa untuk Pertamina Dex

Pertumbuhan Transportasi Udara Dunia Melambat

Dow Jones Turun 106 Poin

Hutan Hujan Tropis Indonesia Makin Terancam

Likuiditas Valas Ketat, Rupiah Melemah

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

8 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

8 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

9 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya