Industri Timah Kurangi Produksi Hingga 70 persen

Reporter

Editor

Selasa, 21 Agustus 2012 18:13 WIB

Pekerja melintas didepan tumpukan timah saat bongkar muat dikawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Industri timah nasional mengurangi produksi hingga 70 persen menyusul beban pasar akibat penurunan harga komoditas ini di pasar internasional selama tiga bulan terakhir.

Ketua Umum Asosiasi Tambang Timah Indonesia (ATTI), Hidayat Arsani mengatakan pengurangan produksi industri timah Indonesia akan berpengaruh terhadap pasokan timah global. Sebab Indonesia merupakan salah satu eksportir timah terbesar di dunia.

Asosiasi Tambang Timah memperkirakan produsen timah di Provinsi Bangka-Belitung telah menutup 24 dari 28 pabrik peleburan (smelter) timah. Sementara Barclay plc mengestimasikan tahun depan permintaan timah akan melampaui pasokan, yaitu 7.000 metrik ton atau setara dengan 60 persen pasokan global.

Sejumlah tempat peleburan timah di Indonesia, yang memberikan kontribusi 40 persen bagi ekspor global mulai ditutup bulan ini. Berdasarkan analisa perusahaan Inggris, St.Albans,penutupan dapat mengurangi produksi timah nasional sekitar 14 persen pada 2012. Para pengamat memperkirakan akan terjadi defisit pasokan timah pada 2013.

"Sebagian smelter sudah ditutup," ujar Hidayat Arsani, pada Selasa 21 Agustus 2012 seperti dilansir Bloomberg. Menurut dia, penutupan ini akibat harga jual timah di pasar internasional akhir-akhir ini tidak mampu menutup biaya produksi. Sebab Idealnya, harga timah per ton antara U$$ 21 ribu atau US$ 22 ribu. Saat ini harga timah di kisaran US$ 18.500 per ton.

"Jika produksi dalam jumlah tinggi berlanjut, kami tidak bisa bekerja lagi, selanjutnya harga nikel merosot," ujar Hidayat.

Penurunan harga timah sejalan dengan menurunnya permintaan komoditas itu sebesar 32 persen. Penurunan sejalan melemahnya permintaan timah dari Amerika Serikat dan Cina. Kedua negara itu mengurangi konsumsi timah karena mengurangi produksi kaleng maupun sebagai bahan baku komponen televisi dan telepon pintar.

Meski demikian, berdasarkan perkiraan analis yang dihimpun Bloomberg, harga timah diprediksikan akan naik 19 persen menjadi US$ 22 ribu di kuartal IV tahun ini.

Distribusi logam dalam tiga bulan terakhir dalam patokan kontrak London Metal Exchange turun 19 persen. Di antara sejumlah industri baja, hanya nikel dan alumunium yang harganya merosot lebih tajam.

Salah satu produsen timah nasional, PT Timah (Persero) Tbk (TINS), memproyeksikan penjualannya meningkat 8 persen menjadi Rp 968,14 miliar tahun ini. Namun pada 2013, penjualan perseroan diperkirakan mengalami penurunan sebesar 12 persen, sehingga pendapatan bersih menjadi senilai Rp 852,8 miliar.

Menurut Direktur Utama PT Timah, Sukrisno, perusahaan akan mengurangi penjualan timah di pasar spot mulai tahun ini.

SATWIKA MOVEMENTI | BLOOMBERG

Berita terkait

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

3 hari lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

3 hari lalu

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

5 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

5 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

7 hari lalu

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

10 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

11 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

13 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

14 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

14 hari lalu

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

Kejaksaan Agung mengizinkan lima smelter timah, termasuk mlik Harvey Moeis PT RBT untuk kembali beroperasi setelah disita penyidik.

Baca Selengkapnya