Bank Mutiara Bisa Dibeli dengan Obligasi Rekap

Reporter

Editor

Senin, 20 Agustus 2012 14:32 WIB

Teler menghitung mata uang dollar di kantor cabang Bank Mutiara Mangga Dua, Jakarta, Senin (16/4). PT Bank Mutiara Tbk menargetkan pertumbuhan aset sebesar 12,6% pada 2012 dibanding capaian tahun lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membenarkan PT Bank Mutiara Tbk bisa dibeli dengan menggunakan obligasi rekapitalisasi. "Kalau dari LPS bisalah, kan kalau kami punya uang, arus investasi di obligasi juga, sesuai ketentuan, sama saja kan," kata Direktur Keuangan LPS, Mirza Mochtar usai menghadiri open house di kediaman Gubernur BI, Senin, 20 Agustus 2012.

Mirza mengungkapkan, mekanisme pembelian dengan obligasi rekapitalisasi seharusnya sudah diketahui perbankan. Namun, hingga saat ini belum ada bank pelat merah pemegang obligasi rekap yang menyatakan minatnya membeli bekas Bank Century tersebut.

Ia menilai ketertarikan Bank BUMN hanya terhalang pertimbangan harga saja. "Ini masalah price saja. Kita lihat saja, investor analisisnya macam-macam, kalau melihat ke depan prospek bagus kan, kita tidak tahu lah. Kalau minat, tender dibuka dia ikut," ucap Mirza.

Bank Mutiara kembali gagal terjual dalam penawaran tahun ini. Dari 7 calon investor yang menyatakan minatnya, hanya 3 calon yang memasukkan dokumen registrasi. Namun, semuanya gagal lolos verifikasi LPS.

Alasannya, tak memiliki dukungan dana yang mumpuni untuk memiliki Bank Mutiara. Seperti diketahui, Bank Mutiara masih dibanderol dengan harga Rp 6,7 triliun, senilai harga penyelamatannya.

LPS bakal kembali mengupayakan penjualan Bank Mutiara pada awal tahun 2013. Harga penjualan masih ditetapkan minimal Rp 6,7 triliun. Jika kembali gagal terjual di tahun depan, LPS akan melepas Bank Mutiara dengan harga penawaran tertinggi.

Adapun Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini menjelaskan, pihaknya belum mempertimbangkan membeli Bank Mutiara jika LPS mengizinkan pembelian melalui Obligasi Rekapitalisasi.

"Belum masuk yang kami pertimbangkan saat ini," kata dia. Tapi, Zulkifli tidak menutup kemungkinan tersebut ke depan. "Itu mungkin ke depan bisa dikaji, kita lihat ke depan," ujarnya.

Seperti diketahui, Bank Mandiri juga tengah melepas secara bertahap obligasi rekapitalisasi berstatus siap diperdagangkan. Meski begitu, hingga kini, skema pelepasannya belum mempertimbangkan melalui "penukaran" dengan bank.

MARTHA THERTINA

Berita Terpopuler:

Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook

Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit

Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman

Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar

Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU

Trio Macan2000 Sampaikan Lebaran Lewat Twitter

Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah

Jadwal Pertandingan Liga Eropa Malam Nanti

Tommy dan Bambang Tak Terlihat di Open House Cendana

Salat Ied di Shizuoka Diadakan Dua Kali

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

2 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

11 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

11 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

14 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

25 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

27 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

27 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

29 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya