Menteri Keuangan Agus Martowardojo, menjawab pertanyaan wartawan seusai mengikuti rapat paripurna, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu, 16 Mei 2012. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memperbaiki kualitas pengeluaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan perbaikan kualitas diantaranya adalah efisiensi biaya perjalanan dinas tahun anggaran 2013.
"Berapa spesifik target pemotongannya itu tidak dicantumkan. Hanya memang akan ada efisiensi," kata Agus seusai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa, 14 Agustus 2012.
Agus sebelumnya menyatakan selama ini belanja negara tidak efektif. Selain itu, anggaran belanja untuk perjalanan dinas banyak yang terpakai dengan tidak semestinya dan mengakibatkan kebocoran anggaran hingga 40 persen.
Dia menjamin dalam rancangan APBN 2013 anggaran belanja akan lebih efektif dan berkualitas. Soal ini akan disampaikan oleh Presiden SBY dalam pidato nota keuangan negara di DPR.
"Kondisi fiskal sudah membesar, tapi kita punya keterbatasan untuk belanja yang berkualitas. Maka belanja yang kurang berkualitas harus dikurangi," katanya.
Menurut Agus, dalam pemaparan Presiden itu akan disampaikan usaha pemerintah untuk meyakinkan pertumbuhan ekonomi baik dan berkesinambungan. Namun, tetap harus ada langkah untuk mengantisipasi krisis dunia yang dapat berdampak ke Indonesia.
"Akan disampaikan pertumbuhan ekonomi berjalan baik dan juga inklusif serta diupayakan berkesinambungan. Tapi tetap harus waspada jika seandainya ada krisis," katanya.
Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, mengatakan, di penghujung 2023 ini kondisi perekonomian di Indonesia masih aman, meski ditengah gejolak yang terjadi dunia.