TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi mengalami koreksi karena investor kemungkinan akan mulai mengurangi portofolio saham. Itu dilakukan untuk mengamankan posisinya menjelang libur panjang Lebaran.
Ditopang sentimen positif dari laporan keuangan emiten semester pertama tahun ini serta ekspektasi investor akan adanya stimulus bank sentral dunia mampu memicu penguatan indeks sepanjang minggu lalu.
“Pekan ini indeks diperkirakan bakal terkoreksi, dipicu oleh aksi investor yang akan melepas portofolionya menjelang libur Lebaran,” kata Julio Parningotan, pengamat pasar modal dari PT Batavia Prosperindo Sekuritas.
IHSG Bursa Efek Indonesia pada Jumat lalu ditutup di level 4.141,56, yang berarti menguat 41,75 poin (1,02 persen) dibandingkan penutupan Jumat sebelumnya di level 4.099,81.
Indeks akan cenderung mengalami koreksi di awal pekan ini karena aksi ambil untung yang dilakukan investor seiring dengan melemahnya data ekonomi Eropa, AS, dan Cina. Selain itu, posisi indeks sendiri yang telah naik cukup tinggi selama sepekan lalu.
Menjelang libur Lebaran, katanya, investor asing ingin memastikan aset-asetnya aman di pasar modal. “Apalagi dengan masa rehat yang relatif panjang, otomatis berita-berita ekonomi global menjadi kurang terpantau, sehingga investor mencari aman,” tutur dia.
Dengan kondisi seperti ini, indeks masih belum ada tenaga untuk bisa melaju hingga ke level 4.200 karena secara teknikal belum melampaui level resistennya di 4.150. “Dalam waktu dekat mungkin belum. Tapi, fundamental ekonomi Indonesia yang masih kuat dan tingginya kepercayaan investor asing bukan tidak mungkin (membuat indeks) menembus level 4.200,” kata Julio.
PDAT | M. AZHAR
Berita terkait
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
7 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
12 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
44 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaPekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI
30 Januari 2024
Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaIsrael Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober
5 Desember 2023
Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas
Baca SelengkapnyaPotensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.
Baca SelengkapnyaBEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham
30 November 2023
Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.
Baca Selengkapnya2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun
26 Oktober 2023
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTransaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal
7 Oktober 2023
Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.
Baca Selengkapnya