Jelang Lebaran, Investor Kurangi Portofolio

Reporter

Editor

Senin, 13 Agustus 2012 05:51 WIB

Logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI) atau biasa disebut Indonesia Stock Exchange (IDX). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi mengalami koreksi karena investor kemungkinan akan mulai mengurangi portofolio saham. Itu dilakukan untuk mengamankan posisinya menjelang libur panjang Lebaran.

Ditopang sentimen positif dari laporan keuangan emiten semester pertama tahun ini serta ekspektasi investor akan adanya stimulus bank sentral dunia mampu memicu penguatan indeks sepanjang minggu lalu.

“Pekan ini indeks diperkirakan bakal terkoreksi, dipicu oleh aksi investor yang akan melepas portofolionya menjelang libur Lebaran,” kata Julio Parningotan, pengamat pasar modal dari PT Batavia Prosperindo Sekuritas.

IHSG Bursa Efek Indonesia pada Jumat lalu ditutup di level 4.141,56, yang berarti menguat 41,75 poin (1,02 persen) dibandingkan penutupan Jumat sebelumnya di level 4.099,81.

Indeks akan cenderung mengalami koreksi di awal pekan ini karena aksi ambil untung yang dilakukan investor seiring dengan melemahnya data ekonomi Eropa, AS, dan Cina. Selain itu, posisi indeks sendiri yang telah naik cukup tinggi selama sepekan lalu.

Menjelang libur Lebaran, katanya, investor asing ingin memastikan aset-asetnya aman di pasar modal. “Apalagi dengan masa rehat yang relatif panjang, otomatis berita-berita ekonomi global menjadi kurang terpantau, sehingga investor mencari aman,” tutur dia.

Dengan kondisi seperti ini, indeks masih belum ada tenaga untuk bisa melaju hingga ke level 4.200 karena secara teknikal belum melampaui level resistennya di 4.150. “Dalam waktu dekat mungkin belum. Tapi, fundamental ekonomi Indonesia yang masih kuat dan tingginya kepercayaan investor asing bukan tidak mungkin (membuat indeks) menembus level 4.200,” kata Julio.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

7 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

44 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya