Pergerakan Rupiah Masih Stagnan

Reporter

Editor

Kamis, 9 Agustus 2012 18:08 WIB

Tumpkan uang milik pedagang uang di kawasan Kota Tua, Jakarta, (9/8). Setiap uang kelipatan seratus ribu rupiah, pedagang mengambil untung sepuluh ribu rupiah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ekspektasi stimulus Cina dan dipertahankannya BI Rate di 5,75 persen tidak mampu mendorong apresiasi rupiah lebih jauh.

Di transaksi pasar uang, Kamis, 9 Agustus 2012, rupiah naik 1 poin (0,01 persen) ke level 9.478 per dolar Amerika. Rupiah bergerak pada rentang yang tidak terlalu lebar di kisaran 9.470-0.490 per dolar AS sebelum ditutup menguat.

Head of Treasury Research Bank BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, apresiasi rupiah didorong oleh sentimen eksternal maupun internal yang cukup positif. Dari eksternal, menurunnya data inflasi bulan Juli 2012, yang tercatat menurun ke level 1,8 persen dari sebelumnya 2,2 persen, cukup melegakan investor.

“Ini menunjukkan bahwa pelambatan ekonomi di Cina tidak sesuram yang dibayangkan, sehingga mendorong appetite investor untuk membeli aset di pasar berkembang, termasuk rupiah,” kata Nurul. Sentimen positif dibarengi menurunnya data produksi industri bulan Juli ke 9,2 persen dari sebelumnya 9,5 persen (yoy), meskipun turunnya data inflasi dinilai lebih mendominasi.

Sementara dari dalam negeri, rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di 5,75 persen. Menurut Nurul, dipertahankannya BI Rate 5,75 persen merupakan salah satu penyelamatan terhadap rupiah.

“Pemangkasan suku bunga bisa berdampak pada pelemahan rupiah, terlebih dalam kondisi perdagangan yang masih sepi akibat krisis global,” ujar dia.

Terbatasnya geliat rupiah, menurut Nurul, disebabkan pergerakan rupiah hari ini tidak terlalu didukung oleh penjagaan BI. Sentimen positif yang ada dari dalam dan luar negeri cukup positif terhadap mata uang RI. “Rupiah dilepas di pasar dan pergerakannya mengikuti mekanisme pasar. Dalam arti, BI tidak terlalu mengintervensi.”

PDAT | M AZHAR

Berita lain:
Buka Bersama SBY-Polri-KPK, Ini Kata Ruhut

Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube

Demokrat: Rhoma Irama Tak Bersalah

Abraham : Pembahasan dengan SBY Normatif

Ini Kumbang Iblis dari Republik Dominika

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya