2012, Pelni Targetkan Pendapatan Rp 2,5 Triliun

Reporter

Editor

Kamis, 9 Agustus 2012 12:54 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelni memprediksi pendapatan tahun ini meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Target pendapatan tahun 2012 sebesar Rp 2,5 triliun," kata Direktur Keuangan Pelni, Wibisono, di kantornya, Rabu, 8 Agustus 2012. Pada semester I 2012, pendapatan Pelni mencapai Rp 1,2 triliun.

Ia menuturkan, sampai Agustus 2012, Pelni telah mengangkut 2 juta penumpang. Menurut Wibisono, Pelni menargetkan jumlah penumpang hingga akhir tahun ini sebanyak 4,3 juta penumpang.

Nilai tersebut, kata dia, meningkat 10 persen dibandingkan pendapatan semester I 2012 yang sebesar Rp 1,1 triliun. Wibi menyatakan, selama ini, sektor penumpang memberikan kontribusi sebesar 80 persen. Sedangkan 20 persen lainnya berasal dari penyewaan kapal dan hasil tambang.

Namun, Wibisono mengatakan, kapasitas angkut kapal untuk barang hanya 25 persen kapasitas kapal. Karena itu, penghasilan Pelni dari jasa angkutan barang hanya mencapai Rp 200 miliar. Ke depan, Pelni akan melakukan modifikasi kapal untuk menambah daya tampung.

Direktur Utama Pelni Jussabella Sahea mengatakan, sampai akhir bulan ini, Pelni telah melakukan modifikasi kapal. Ia berharap, kapal yang dimodifikasi itu tak hanya mampu mengangkut penumpang, tetapi juga sepeda motor, mobil, peti kemas, serta alat-alat berat. Ia berujar, kapal dimodifikasi dengan cara dikonstruksi ulang.

Pelni, kata Jussablella, memiliki road map agar kapal yang sudah berusia 30 tahun harus menjalani modifikasi. Namun, Jussabella mengungkapkan, biaya modifikasi sangat tinggi, yaitu mencapai Rp 70-100 miliar. "KM Ciremai milik Pelni saat ini sedang menjalani proses modifikasi yang ditargetkan selesai Desember mendatang," ucapnya.

Seusai menjalani modifikasi, kapal tersebut tak hanya mampu mengangkut 1.000 penumpang, tetapi juga 70 mobil, 70 kontainer, serta delapan unit alat berat. Sebelum modifikasi, penghasilan Ciremai untuk angkutan barang hanya berkisar Rp 2,3-3 miliar.

Setelah menjalani modifikasi, Ciremai diharapkan dapat mendatangkan penghasilan Rp 65-70 miliar. "Pelni memodifikasi tiga kapal sejak tahun 2010 sampai 2013," ujar Jussabella. Pada 2010, Pelni telah memodifikasi satu kapal. Pelni kembali melakukan modifikasi satu kapal tahun ini dan satu kapal lainnya pada 2013.

MARIA YUNIAR

Berita terkait:
Ada Kapal Pelni Tak Penuhi Standar Keselamatan
Sampai Mei 2012, PT Pelni Merugi Rp 2 Miliar
Lebaran, PT Pelni Siapkan 25 Armada
Dirut PT Pelni jadi Cleaning Service Kapal
Libur Sekolah, Penumpang Pelni Melonjak 100 Persen

Berita terkait

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

24 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

31 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

33 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

44 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

20 Februari 2024

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

15 Februari 2024

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

14 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

10 Februari 2024

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

4 Februari 2024

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

27 Januari 2024

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

Kapal pesiar Icon of The Seas Royal Caribbean mulai berlayar pada Sabtu, 27 Januari 2024

Baca Selengkapnya