TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia diperkirakan masih mempertahankan suku bunga BI Rate di level 5,75 persen. Angka itu diperkirakan tidak berubah sampai akhir tahun.
Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, kendati ekspektasi inflasi bulan Agustus masih bisa meningkat, tapi musim inflasi tinggi akan berakhir setelah Hari Raya Idul Fitri dan arus mudik.
“Sedangkan inflasi Juli masih aman, yaitu 0,7 persen dibanding bulan sebelumnya (MoM) atau 4,56 persen dibanding tahun sebelumnya (YoY), dan secara kumulatif sebesar 2,49 persen kumulatif tahun 2012 (YtD),” kata dia.
Pada bulan-bulan selanjutnya, ekspektasi inflasi akan cenderung turun, bahkan kemungkinan masih ada deflasi pada bulan Oktober atau November karena musim panen, sehingga ada peluang BI Rate turun 25 basis poin.
Namun kondisi neraca perdagangan yang kemungkinan masih defisit karena tingginya impor akan menahan penurunan tersebut. “Turunnya suku bunga akan memicu impor yang meningkat dan berpotensi melemahkan rupiah,” ujar Lana.
Posisi cadangan devisa per Juli tercatat sebesar US$ 106,559 miliar, atau naik tipis US$ 57 juta, dibandingkan bulan Juni lalu yang tercatat US$ 106,502 miliar. Selama Juli, dana asing yang masuk ke SUN dan saham tercatat naik US$ 1,5 miliar dengan porsi terbesar ke aset SUN sebesar US$ 1,06 miliar.
Lana berpendapat, kenaikan dana asing merupakan faktor utama penambah devisa, mengingat sumber devisa lainnya, yaitu neraca perdagangan, diindikasikan masih defisit pada bulan Juli.
Sementara suku bunga SBI tenor sembilan bulan hasil lelang terus tercatat naik sejak April lalu, dari 4 persen menjadi 4,5 persen, pada lelang terakhir 12 Juli 2012. “Hal ini kemungkinan mendorong BI Rate tetap bertahan di level 5,75 persen sampai akhir tahun 2012,” kata Lana.
PDAT | M AZHAR
Berita Terpopuler:
Kubu Jokowi-Ahok Bakal Tuntut Rhoma Irama
Di Mabes Polri, SBY Panggil Ketua KPK dan Kapolri
Bertamu ke Gereja, Foke Minta Doa Pendeta
Profil Hartati, Cerdik Mencari Sandaran
Hartati Tersangka, Begini Komentar Istana
Buka Bersama, Sutarman dan Abraham Samad ''Mesra''
Hati-Hati Minum Es Teh, Bisa Kena Batu Ginjal
Kisruh Simulator SIM, Todung Cs Temui Pimpinan KPK
Kristen Stewart Pengin Punya Bayi dari Pattinson
Selesaikan Soal Bepe Secara Baik
Berita terkait
Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI
9 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN
14 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah
15 hari lalu
Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
Baca SelengkapnyaMeski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
18 hari lalu
PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaSuku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
19 hari lalu
BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaCIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik
19 hari lalu
Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
19 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan
23 hari lalu
BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.
Baca SelengkapnyaRupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate
23 hari lalu
Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.
Baca SelengkapnyaBI Rate Turun Tanpa Tunggu The Fed, DGS: Kalau Domestik Sudah Oke
7 Februari 2024
Bank Indonesia menyebut BI Rate bisa diturunkan tanpa menunggu penurunan suku bunga The Fed jika kondisi domestik sudah oke.
Baca Selengkapnya