Investor Bursa Jakarta Kembali Borong Saham  

Reporter

Editor

Rabu, 8 Agustus 2012 12:30 WIB

ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan indeks di bursa Wall Street dan bursa-bursa utama Eropa selama tiga hari berturut-turut akhirnya berdampak positif bagi Bursa Efek Indonesia.

Indeks Jakarta selama sesi pertama hari ini, Rabu, 8 Agustus 2012, kembali menguat mengikuti bursa global. Investor terlihat kembali memborong saham. Hasilnya, indeks harga saham gabungan berhasil rehat pada posisi 4.091 atau menguat 6,17 poin (0,15 persen).

Sebelumnya, di awal pekan, sentimen positif yang menyelimuti bursa global gagal menjadi pengangkat indeks karena bursa domestik dilanda tekanan jual menjelang libur Lebaran.

Di perdagangan semalam, indeks Dow Jones menguat 0,4 persen ke 13.169, indeks S&P 500 naik 0,5 persen ke 1.401, dan indeks teknologi Nasdaq naik 0,9 persen ke 3.015. Laporan keuangan emiten yang cukup cerah mendorong Wall Street menguat ke level tertinggi selama empat bulan terakhir.

“Adanya harapan bahwa Bank Sentral Amerika (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengeluarkan paket stimulus baru di bulan September memacu gerak indeks,” kata Edwin Sebayang, Kepala Divisi Riset MNC Securities, dalam analisis hariannya.

Menurut Edwin, berbagai data ekonomi di Eropa dan AS yang kurang baik belakangan ini diyakini mendorong bank sentral untuk mengeluarkan stimulus pada saat yang tepat.

Data kredit konsumsi Amerika Serikat sepanjang Juni 2012 tumbuh US$ 6,46 miliar, atau terlemah dalam delapan bulan terakhir. Padahal, sebelumnya diperkirakan sebesar US$ 11 miliar. Produk domestik bruto Italia di kuartal II 2012 berkontraksi 0,7 persen, melanjutkan kontraksinya selama empat kuartal berturut-turut. Data factory orders Jerman di bulan Juni sebesar 1,7 persen dari 0,8 persen pada bulan sebelumnya.

“Kebijakan moneter ECB sangat ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar, terutama rencana pembelian sovereign bond dari negara-negara bermasalah. Sementara ekspektasi terhadap The Fed ialah peningkatan likuiditas melalui pelonggaran kuantitatif (QE3),” kata Edwin.

Edwin memprediksi, hari ini, indeks akan bergerak di kisaran 4.053-4.135 dengan kecenderungan menguat. “Saham-saham yang layak diakumulasi termasuk TLKM, BBCA, LSIP, WIKA, SMCB, PTPP, SSIA, AKRA, CTRA, ADHI, KLBF, TOTL, ASII, RANC, dan SMMT.”

Saham yang berpindah tangan pada sesi pertama mencapai 2,04 miliar lembar saham senilai Rp 1,84 triliun dengan frekuensi 64,5 ribu kali transaksi. Sebanyak 103 saham menguat, 108 turun, serta 95 lainnya tidak berubah. Asing mencetak pembelian bersih Rp 119,3 miliar.

Bursa Asia bergerak bervariasi hingga siang pukul 12.00 WIB. Indeks Nikkei 225 menguat 0,72 persen ke 8.866,3 dan indeks Hang Seng turun 0,3 persen ke 20.013,04. Indeks KOSPI naik 0,89 persen ke 1.903,57, indeks komposit Shanghai susut 0,1 persen menjadi 2.155,54, serta indeks Strait Times turun 0,46 persen ke 3.054,58.

M. AZHAR (PDAT)

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya