Dahlan Iskan: BUMN Sebaiknya Investasi di Olahraga  

Reporter

Editor

Rabu, 8 Agustus 2012 11:09 WIB

Menteri BUMN Dahlan Iskan berpose bersama Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan (kanan) dan Triyatno (kiri) seusai pemberian penghargaan kepada atlet tersebut di Jakarta, (7/8). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengusulkan supaya BUMN ikut serta dalam pembinaan cabang olahraga yang berpotensi berprestasi di tingkat internasional. "Daripada dananya disebar ke seluruh cabang olahraga yang pada dasarnya tidak berpotensi menerima medali, lebih baik difokuskan seperti itu," kata Dahlan di Stasiun Gambir, Selasa, 7 Agustus 2012.

Menurut Dahlan, di kejuaraan-kejuaraan dalam negeri, sudah ada pemerintah daerah yang sudah membina cabang-cabang olahraganya, sehingga BUMN sebenarnya bisa menyokong bantuan untuk kejuaraan-kejuaraan internasional.

Dahlan mengaku salut kepada PT Kereta Api Indonesia karena cabang olahraga binaannya bisa berprestasi di Olimpiade XXX London 2012. Sejak tahun 2010, PT Kereta Api Indonesia sudah berinvestasi di cabang olahraga angkat besi.

Kemarin, PT Kereta Api memberikan bonus sebesar Rp 1,5 miliar kepada cabang olahraga angkat besi karena telah berprestasi di Olimpiade XXX London 2012. Bonus Rp 500 juta diberikan kepada Triyatno, yang berhasil membawa medali perak, dan Rp 250 juta kepada Eko Yuli Irawan, yang berhasil menyabet medali perunggu.

Sementara itu, bonus Rp 500 juta sebagai uang pembinaan diserahkan kepada Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia, melalui Ketua Umum Adang Darajatun. Sebanyak Rp 250 juta juga diberikan kepada Lukman sebagai bonus pelatih berprestasi.

Pada Olimpiade London, Triyatno berhasil menyumbangkan medali perak untuk Indonesia. Bertanding di ExCel, London, Inggris, Rabu dinihari waktu Indonesia, 1 Agustus 2012, ia mengumpulkan angkatan total 333 kilogram (145 kilogram snatch dan 188 kilogram clean & jerk).

Hasil perjuangannya tersebut membuat atlet berusia 24 tahun itu berada di peringkat kedua dalam kelas 69 kilogram putra. Prestasi tersebut mengagumkan, lantaran sebelumnya, atlet yang merupakan anak dari keluarga petani itu pernah mendapatkan medali perunggu untuk kelas 62 kilogram di Olimpiade Beijing 2008.

Sementara medali perunggu bagi Indonesia disumbang oleh lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan. Ia menjadi atlet pertama yang menyumbangkan medali untuk Indonesia pada Selasa dinihari waktu Indonesia, 31 Juli 2012.

Eko berhasil mengumpulkan angkatan total 317 kilogram (145 kilogram snatch dan 172 kilogram clean & jerk). Hasil tersebut membuat atlet berusia 24 tahun itu berada di peringkat ketiga dalam kelas 62 kilogram putra.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait:
Dahlan Iskan Pesan Pembangkit Tanpa Bahan Bakar
Gaya Dahlan Iskan ''Kerjai'' Bupati Subang
Dahlan Iskan Disarankan Buat Pabrik Mobil Listrik
Dahlan Iskan: Semua Direksi Sarinah Perempuan

Mengapa Dahlan Iskan Menggaji Wartawannya Sangat Kecil

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

6 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

7 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

23 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

23 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

24 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

25 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

32 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

39 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

40 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

52 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya