Daging sapi Impor Ilegal asal India, Jakarta, Selasa (31/07). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kasus sapi ilegal di Pelabuhan Tanjung Priok melibatkan Kepolisian dan Kementerian Perdagangan. Presiden meminta kasus-kasus sapi maupun daging ilegal segera diberantas. Ia juga mendesak Kementerian Pertanian segera melakukan investigasi.
“Jangan hanya Pertanian, tapi juga kepolisian, Perdagangan dan semuanya,” kata Presiden usai sidang Kabinet di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2012.
Menurut Presiden, penegakan hukum kasus sapi impor ilegal harus dilakukan karena pemerintah telah menargetkan adanya pengurangan volume impor secara bertahap. Dia menyebutkan, pada 2010 impor memang masih 50 persen dari total kebutuhan, lalu secara bertahap dikurangi. Pada 2011 impor 30 persen dan pada 2014 ditargetkan impor turun hingga kurang dari 20 persen. Semua ini optimistis tercapai asalkan produksi dalam negeri meningkat. “Jadi pendapat saya sudah jelas, yang ilegal-ilegal harus diberantas,” katanya.
Presiden menanggapi kasus sapi ilegal yang terjadi beberapa hari lalu. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menahan sekitar 2.377 ekor sapi impor karena tak sesuai dengan dokumen impor. Dalam dokumen yang mereka terima disebutkan bahwa sapi yang diimpor adalah sapi bibit potong. Namun, kenyataannya yang diimpor adalah sapi siap potong.
Sapi yang dokumennya tidak lengkap karena tidak menyertakan sertifikat pedigree itu diimpor dari Australia oleh PT Tanjung Unggul Mandiri. Sapi tiba tanggal 30 Juli menggunakan kapal MV Sahiwal Ekspres.
Tidak hanya memberi himbauan pada jajaran kementerian, Presiden juga meminta kalangan pengusaha untuk tidak membiasakan diri melakukan tindakan importasi ilegal karena bisa menyusahkan semua pihak. “Kita sudah capek mengatur kebijakan, regulasinya, anggarannya, kemudian ada yang ilegal,” ujarnya.
Presiden juga menanggapi soal adanya kartel dalam perdagangan. Para pebisnis diminta memikirkan kepentingan bersama. “Berbisnislah dengan benar, dengan demikian adil bagi semua,” ujarnya.
Menteri Pertanian, Suswono, mengaku siap melanjutkan arahan Presiden untuk investigasi kasus sapi ilegal. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan investigasi bekerjasama dengan kepolisian. “Presiden sudah perintahkan bahwa ini wilayah-wilayah hukum nanti polisi yang lakukan investigasi dan jelas akan ditindak pada siapapun yang lakukan praktek ilegal,” katanya.
Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?
5 Januari 2024
Prabowo Mau Impor Sapi Perah untuk Program Susu Gratis, Berapa Anggarannya?
Capres Prabowo Subianto menyatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Berapa kira-kira kebutuhan anggarannya?
Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak
5 Januari 2024
Prabowo Ingin Impor Sapi Perah 1,5 Juta Ekor, Ini Kata Asosiasi Peternak
Capres Prabowo Subianto mengatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Bagaimana kata perhimpunan peternak?