Bajaj Auto Turunkan Penjualan  

Reporter

Editor

Kamis, 2 Agustus 2012 10:52 WIB

Bajaj Auto Managing Director, Rajiv Bajaj disamping motor Bajaj Pulsar 220 yang baru diluncurkan di New Delhi, India, Selasa (23/6). Harga motor ini adalah US $ 1.458. AP Photo/ Gurinder Osan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bajaj Auto Indonesia (BAI), perusahaan pemasok kendaraan bermotor merek Pulsar di Indonesia, akhirnya menurunkan target penjualan tahun ini. Langkah ini diambil untuk menyiasati penerapan aturan minimal pembayaran uang muka atau down payment (DP) kendaraan minimal 30 persen yang diterapkan Bank Indonesia.

Dinesh Kulkarni, Vice President PT Bajaj Auto Indonesia, mengatakan, penerapan aturan DP 30 persen cukup memukul perusahaannya. Namun ia memahami langkah yang diterapkan itu cukup baik menjaga rasio kredit perbankan. "Bagus untuk langkah bisnis ke depan," ujarnya.

Seperti diketahui, Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan mengeluarkan kebijakan loan to value ratio atau LTV untuk menyehatkan kredit perbankan. Rasio pembiayaan terhadap nilai pembiayaan alias loan to value ratio (LTV) itu maksimal sebesar 70 persen dan down payment minimal kendaraan bermotor sekitar 30 persen.

Setelah diterapkannya aturan itu, lanjut dia, perusahaannya mengalami penurunan penjualan hingga 60 persen. Dengan kondisi seperti itu, akhirnya perusahaan melakukan revisi target penjualan tahun ini ke 18 ribu unit, dari semula 23 ribu unit yang direncanakan. Tahun lalu, perusahaan asal India ini berhasil menjual sekitar 23.500 unit kendaraan dari semua jenis yang beredar.

Dari tiga varian yang beredar saat ini, yakni tipe 135, 180, dan 220, segmen pasar tipe 135 merupakan kelas bebek paling besar yang mengalami dampak setelah aturan itu diterapkan.

Menurut dia, awalnya, penerapan aturan itu cukup memberatkan, mengingat sekitar 60 persen segmen Bajaj Auto berada di kelas tipe 135. Namun, beruntung, di saat bersamaan, penjualan kendaraan tipe 220 yang berkelas motor sport justru mengalami peningkatan. "Akhirnya, kami mengubah strategi memperbesar segmen itu (sporty)," ujarnya.

Ia mencatat, dari sekitar 150 dealer yang tersebar di 80 kota/kabupaten di Indonesia, total penjualan Pulsar hingga Juli mencapai 11.200 unit dari tiga varian. Perinciannya, seri 135 menyumbang 37 persen, kemudian tipe 180 sebanyak 21 persen, dan tipe 220 sebanyak 42 persen. Total, sampai saat ini, jumlah kendaraan asal negara Mahatma Gandhi yang telah dijual itu telah mencapai 90 ribu sejak pertama kali diluncurkan di Indonesia.

JAYADI SUPRIADIN

Terpopuler:

Dahlan : Pabrik Semen Papua Didukung PLTA Baliem

PLN Bangun PLTA Terbesar di Papua

SBY Letakkan Batu Pertama Pengembangan Bandara

Inflasi Yogyakarta Lampaui Nasional

Indonesia Alami Defisit Perdagangan Terbesar Dalam 5 Tahun

Inflasi Jawa Barat Melebihi Inflasi Nasional

Perhutani Bangun Pabrik Sagu Akhir 2012 di Papua

PLN Tertarik Kelola Pembangkit Listrik PT Inalum

BPS : Penumpang Pesawat Makin Banyak

Garuda Ajukan Pinjaman US$ 200 Juta

Berita terkait

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

3 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

4 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

10 hari lalu

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

11 hari lalu

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

Jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang.

Baca Selengkapnya

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

13 hari lalu

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

14 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

16 hari lalu

Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

Pelabuhan Ciwandan menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara motor saat mudik dan arus balik.

Baca Selengkapnya

Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

18 hari lalu

Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

Pengendara roda dua wajib memahami tiga faktor penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

19 hari lalu

Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

Selain asyik, Sugeng mengatakan mudik menggunakan sepeda motor lebih menghemat biaya.

Baca Selengkapnya