Sejak Krisis, 3 Perusahaan Ini Tetap Impor Kedelai  

Reporter

Editor

Rabu, 1 Agustus 2012 09:47 WIB

Pekerja membuat tahu di sentra industri tahu tempe Cibuntu, Bandung, Jawa Barat, Senin (14/5). Harga kedelai melonjak ke kisaran Rp 7.000 per kg dari semula sekitar Rp 6.000. Produsen tahu mengurangi produksinya hingga hampir 50 persen dan pabrik tahu dengan produksi dibawah 100 kg per hari memilih untuk berhenti produksi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Tadjuddin Noer Said, mencatat Gerbang Cahaya Utama (GCU), Cargill dan PT Alam Agri Adiperkasa, sebagai tiga importir kedelai dalam lima tahun terakhir. Ketiganya bahkan ikut berperan menentukan harga kedelai di pasaran saat ini.

Tadjuddin menyatakan kenaikan harga kedelai yang terjadi saat ini jauh melampaui kenaikan harga internasional sebesar 20-30 persen. Kenaikan harga ini akibat gangguan pasokan di Amerika sebagai produsen kedelai dunia.

Namun kenaikan harga yang dirasakan masyarakat Indonesia dinilai lebih tinggi. "Mungkin kita bisa dua kali lipatnya kenaikan internasional," ucapnya Selasa malam, 31 Juli 2012..

Kecurigaan terjadinya praktek kartel semakin kuat. Sebab, pada saat bersamaan, kenaikan harga yang terjadi saat ini tidak dirasakan petani lokal. Kalangan petani tak berkutik sebab harga telah ditentukan importir besar.

"Petani tetap saja ikut pada harga mereka (importir). Indikasinya, kan, mereka berkumpul menaikkan harga bersama dengan patokan luar negeri," kata Tadjuddin.

Berdasarkan data pasokan kedelai impor 2007 lalu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencatat Gerbang Cahaya Utama (GCU) merupakan importir terbesar dengan volume impor kedelai mencapai 830,76 juta ton. Sedangkan Cargill dan PT Alam Agri Adiperkasa mengimpor masing-masing 503,43 ton dan 178 juta ton kedelai.

Ketiganya perusahaan itu mengimpor lebih dari 100 ribu ton kedelai dalam setahun atau mencapai 84,63 persen dari kebutuhan impor kedelai nasional. Sedangkan importir lain berkisar kurang dari satu persen dari keseluruhan kedelai yang diimpor pada 2007.

Lembaga itu mencatat hingga kini kebutuhan kedelai dalam negeri mencapai 2,2 ton juta atau naik dari tahun sebelumnya 2,16 juta ton. Di sisi lain, produksi dalam negeri hanya berkisar 20-30 persen dari total kebutuhan.

Meskipun begitu, data terakhir KPPU menyatakan ketiga perusahaan itu mengalami penurunan volume impor dan penguasaan pasar impor mereka berkurang menjadi 74.66 persen. Pasar impor kedelai kini dikuasai dua kelompok besar, yakni PT Gerbang Cahaya Utama (GCU) sebesar 47 persen dan PT Cargil Indonesia sebesar 28 persen. Adapun sisanya masih di bawah 10 persen, seperti Alam Agri sebesar 10 persen, Citra Bakti Mulya 4 persen, dan lainnya 11 persen.

JAYADI SUPRIADIN

Berita ekonomi lainnya:
Jembatan Selat Sunda, Tomy Winata Manut Pemerintah
Ini Provinsi Pertama Penikmat Televisi Digital

Mimpi Dahlan: 60 Juta Penumpang di Bandara Soetta

Pemerintah Siapkan 500 Hektare untuk Foxconn

23 Stasiun TV Lolos Seleksi TV Digital

Demi Mobil Listrik, PLN Dirikan 10 Pom Listrik

Rental Mobil Mewah di Solo Panen Pesanan

Dahlan Serahkan Konflik Cinta Manis ke Direksi

Berita terkait

Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

46 hari lalu

Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU melanjutkan kasus pinjaman online (Pinjol) pendidikan ke penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

57 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

KPPU Beberkan Utang Rafaksi Minyak Goreng Pemerintah Rp 1,1 Triliun

11 Mei 2023

KPPU Beberkan Utang Rafaksi Minyak Goreng Pemerintah Rp 1,1 Triliun

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memperkirakan tagihan rafaksi atau utang pemerintah terkait minyak goreng mencapai Rp 1,1 triliun.

Baca Selengkapnya

KPPU Terbitkan Aturan Baru Penanganan Perkara

12 April 2023

KPPU Terbitkan Aturan Baru Penanganan Perkara

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU menerbitkan peraturan baru mengenai penanganan perkara.

Baca Selengkapnya

KPPU Sebut 2 Pelanggaran Penyebab Minyakita Langka dan Mahal, Apa Saja?

13 Februari 2023

KPPU Sebut 2 Pelanggaran Penyebab Minyakita Langka dan Mahal, Apa Saja?

Minyakita yang semakin langka dan mahal disebut KPPU karena maraknya pelanggaran penjualan di berbagai wilayah.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sebut Minyakita Dijual Secara Bundling, Kemendag: Tidak Boleh

13 Februari 2023

Pedagang Sebut Minyakita Dijual Secara Bundling, Kemendag: Tidak Boleh

Kemendag melarang penjualan Minyakita secara bersyarat atau bundling yang diakui pedagang pasar.

Baca Selengkapnya

KPPU Temukan Dugaan Kemasan Minyakita Dibuka dan Dijual Sebagai Minyak Curah

13 Februari 2023

KPPU Temukan Dugaan Kemasan Minyakita Dibuka dan Dijual Sebagai Minyak Curah

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kembali mengungkapkan hasil investigasinya ihwal penyebab harga minyak goreng bersubsidi merek Minyakita melonjak di atas batas eceran tertinggi (HET).

Baca Selengkapnya

Minyakita Langka, KPPU: Masih Banyak Pelanggaran di Berbagai Daerah

13 Februari 2023

Minyakita Langka, KPPU: Masih Banyak Pelanggaran di Berbagai Daerah

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebut banyak pelanggaran dalam penjualan Minyakita di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

KPPU Sebut Jakpro Bantah Dugaan Persekongkolan Tender Proyek Revitalisasi TIM Tahap III

2 Februari 2023

KPPU Sebut Jakpro Bantah Dugaan Persekongkolan Tender Proyek Revitalisasi TIM Tahap III

KPPU mengatakan para terlapor, termasuk PT Jakpro menolak soal dugaan persengkokolan tender proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) Tahap III.

Baca Selengkapnya

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

20 Januari 2023

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

Dikutip dari Healthline, kacang kedelai mengandung banyak nutrisi seperti protein, serta, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral.

Baca Selengkapnya