TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Graha Agung R. Prabowo menganggap tak ada yang salah dengan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 yang mengatur pengembangan kawasan strategis dan infrastruktur Selat Sunda.
Menurut Agung, pemerintah hanya akan memberikan ganti rugi kalau membatalkan proyek. Dia menyatakan perusahaannya mengupayakan pembangunan Jembatan Selat Sunda sejak 2004 karena dilandasi kecintaan terhadap negara.
"Kami ingin berkontribusi agar negara dan bangsa Indonesia makin maju dan sejahtera," ujar Agung seperti dikutip Majalah Tempo edisi 30 Juli 2012.
Adapun Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin menolak menanggapi kejanggalan Perpres itu. “Saya belum mendalami masalah itu,” katanya.
Amir adalah anggota Tim 7, yang dibentuk Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa untuk membahas usulan revisi Perpres Nomor 86, bersama antara lain Menteri Agus yang pertama mengusulkan perubahan itu.
Perpres Nomor 86 Tahun 2011 dinilai janggal karena memang jelas menunjuk PT Graha Banten Lampung Sejahtera sebagai pelaksana proyek Jembatan Selat Sunda. Kejanggalan lain, ada penambahan hak dan kewajiban bagi pemerintah dan swasta dalam perpres tersebut.
Pembelaan untuk Graha datang dari Wakil Ketua Kelompok Kerja Teknis dan Lingkungan Persiapan Jembatan Selat Sunda, Erzi Agson Gani membela PT Graha. Menurut Erzi, yang juga Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa, tak ada persoalan hukum dengan Perpres Nomor 86. “Setneg menilai tak ada pertentangan. Ketiganya sama-sama Perpres,” katanya.
JOBPIE S| AKBAR TRI K|SATWIKA M | RINA W
Berita terkait:
Perpres Jembatan Selat Sunda Dinilai Janggal
Sejarah Kontroversi Proyek Jembatan Selat Sunda
Cendekiawan Komentar Soal Jembatan Selat Sunda
Ditanya JSS, Presiden SBY Celingukan
Tim 7 Bungkam Soal Rapat Jembatan Selat Sunda
DPR Menentang Pembangunan Jembatan Selat Sunda
Ditanya Jembatan Selat Sunda, Menkeu Bungkam
Pemrakarsa Khawatir Studi Kelayakan Selat Sunda Molor
Pemerintah Kukuh Jembatan Selat Sunda Dibuat 2014
Berita terkait
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran
20 hari lalu
Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.
Baca Selengkapnya5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia
12 Desember 2023
Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan
9 November 2023
Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo
1 Oktober 2023
Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.
Baca SelengkapnyaSistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga
31 Juli 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun
20 Mei 2023
Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr
Baca Selengkapnya9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran
5 April 2023
Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.
Baca SelengkapnyaViral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya
8 Januari 2023
Kementerian PUPR menghebohkan publik lantaran memperkenalkan kucing bernama Kokom sebagai "pegawai baru"-nya di akun Twitternya.
Baca SelengkapnyaPasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan
4 November 2022
Gladak atau jembatan itu sudah pernah runtuh pascaerupsi Gunung Semeru 2021 dan kini sedang dalam pembangunan kembali.
Baca SelengkapnyaMLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP
19 Mei 2022
Sistem pembayaran jalan tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) yang menggantikan e-toll bakal diuji-cobakan pada akhir 2022.
Baca Selengkapnya