Gubernur Jabar Minta Perajin Tahu-Tempe Tak Mogok

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juli 2012 19:01 WIB

Perajin tahu di Desa Kalisari Kecamatan Cilongok Banyumas sedang membuat tahu untuk dijual ke sejumlah pasar di Kabupaten Banyumas, (24/7). Mereke mengeluhkan kenaikan harga kedelai dalam sepekan terakhir ini dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000 perkilogram. Tempo/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta pengusaha tahu-tempe membatalkan ancaman mogok berjualan yang akan dimulai Rabu, 25 Juli 2012.

”Cari penyelesaiannya jangan mogok. Kalau kemudian mogok, tidak menyelesaikan masalah,” kata dia di Bandung, Selasa, 24 Juli 2012.

Dia meminta pengusaha tahu-tempe menimbang langkah tersebut. Dia beralasan, aksi mogok itu hanya merugikan ekonominya sendiri. ”Mereka tidak mendapat apa-apa, rugi. Kecuali ada faktor kesengajaan, kelalaian dari pihak-pihak tertentu, bolehlah ada proses itu (mogok), itu saya kira masalah kita bersama," kata Heryawan.

Menurut dia, untuk bahan baku kedelai yang dipersoalkan, pemerintah daerah tidak bisa ikut campur karena yang mengatur tata niaganya pemerintah pusat. ”Yang bisa kami lakukan paling hanya melancarkan distribusi. Kedelai itu impor, kebijakan impor ada di pemerintah pusat,” kata Heryawan.

Heryawan menambahkan, kedelai merupakan tanaman subtropis, hasilnya tidak maksimal di daerah tropis. Kendati demikian, dia berjanji akan mengupayakan produksi kedelai lokal lebih banyak untuk mensubstitusi kebutuhan itu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan saat ini kebutuhan kedelai Jawa Barat untuk kebutuhan industri tahu-tempe dalam sebulan sekitar 13 ribu ton. ”Kalau digabungkan dengan industri lainnya rata-rata 20 ribuan ton per bulannya,” kata dia.

Menurut Ferry, pengguna kedelai tak sebatas pengusaha tahu-tempe. Sejumlah industri bahan makanan lainnya juga memanfaatkannya. Dari jumlah itu, hanya 30 persen pasokan kedelai Jawa Barat dihasilkan dari kedelai lokal. ”Masih 70 persen tergantung kedelai impor,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita Terkait:
Setelah Menghilang, Harga Tempe Tahu Naik
Ini Penyebab Sulitnya Swasembada Kedelai
Siap-siap 3 Hari Puasa Makan Tahu Tempe
Kedelai Lokal Menghilang, Harga Tahu dan Tempe Naik
Perajin Minta Ada Subsidi Kedelai Impor
Cara Perajin Tempe Siasati Harga Kedelai Naik

Berita terkait

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

20 Januari 2023

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

Dikutip dari Healthline, kacang kedelai mengandung banyak nutrisi seperti protein, serta, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral.

Baca Selengkapnya

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

19 Januari 2023

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

Menurut Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin, kedelai lokal sebenarnya bisa untuk produksi tahu dan tempe, dan kualitasnya tidak kalah kedelai impor

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

19 Januari 2023

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

Kedelai termasuk sumber protein yang berasal dari spesies kacang-kacangan dari Asia Timur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

12 Januari 2023

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

Indonesia masih sangat bergantung dengan kedelai impor dari Amerika sebab produksi dari dalam negeri masih sangat kurang

Baca Selengkapnya

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

11 Juni 2022

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

Harga telur terus naik, bagaimana memenuhi kecukupan protein selain dari telur? 5 Jenis makanan ini puny akandungan protein tinggi pula.

Baca Selengkapnya

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

24 Februari 2022

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

Meski harga naik dan ukuran tempe diperkecil, para pembeli saling berebut dan memborongnya di lapak Samsudin di Pasar Kemis Baru, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

24 Februari 2022

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

Sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat tidak menaikkan harga jual meski produsen sempat mogok produksi

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

21 Februari 2022

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

Produsen tahu tempe di Depok ikut mogok kerja karena harga kedelai impor yang naik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

21 Februari 2022

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

Produsen tahu dan tempe Jabodetabek mulai hari ini mogok produksi selama 3 hari menuntut pemerintah subsidi harga kedelai impor.

Baca Selengkapnya

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

21 Februari 2022

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

Para produsen tempe sweeping pengrajin yang masih membuat tahu dan tempe menjelang mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai.

Baca Selengkapnya