TEMPO.CO, Bandung - Sekitar 20 mahasiswa berunjuk rasa memprotes rencana pemerintah memberikan pinjaman US$ 1 miliar pada IMF, di depan kantor Perwakilan Bank Indonesia Bandung, Jumat, 13 Juli 2012. “Kami minta klarifikasi,” kata juru bicara mahasiswa pengunjuk rasa, Imam Syafei, di sela-sela aksi itu.
Para mahasiswa mengkritik rencana pemerintah memberikan pinjaman di tengah situasi Indonesia yang masih berutang. Catatan utang Indonesia per Mei 2012 lalu menembus Rp 1.924 triliun. ”Kita prihatin,” kata Imam.
Imam mengatakan pihaknya heran dengan rencana pemerintah yang sempat disebut untuk membantu penyelesaian krisis Eropa. Sejumlah negara di Eropa yang mengalami krisis bahkan menolak menerima pinjaman IMF. Yunani, misalnya, menolak pinjaman itu dan memilih menggelar referendum.
Karena itu, para mahasiswa Bandung mendatangi kantor Bank Indonesia di Bandung untuk menitipkan surat permintaan klarifikasi pada lembaga itu berkaitan dengan rencana pemerintah tersebut.
Menteri Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya memastikan pemerintah Indonesia akan memberikan pinjaman kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar maksimal US$ 1 miliar. Pinjaman itu disebutkan sebagai kontribusi Indonesia kepada lembaga multilateral untuk mengamankan perekonomian global.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel
13 hari lalu
Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.
Baca SelengkapnyaBayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit
33 hari lalu
Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun, Kemenkeu: Risiko Bunga, Kurs dan Jatuh Tempo Terkendali
6 Maret 2024
Jubir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, yakin utang pemerintah mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024 masih tergolong aman.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T
3 Maret 2024
Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: NASA Soroti Deforestasi IKN, Prabowo Yakin Indonesia Bisa Swasembada Energi dengan Singkong
2 Maret 2024
NASA dalam foto satelitnya menyoroti deforestasi yang terjadi di IKN.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Cetak Rekor Tertinggi di Era Jokowi
1 Maret 2024
Utang pemerintah di era Jokowi menembus rekor tertinggi, mencapai Rp 8.253,09 triliun per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Diklaim Aman, Politikus PKS: Beban Bunga Meningkat
1 Maret 2024
Anggota Komisi XI DPR, Ecky Awal Mucharam, menyoroti utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024 yang disebut aman oleh Kementerian Keuangan.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Sebut Utang Pemerintah Rp 8.253 Triliun Masih Aman, Ekonom: Tidak Cukup Lihat dari Rasio terhadap PDB
1 Maret 2024
Kemenkeu menyebutkan utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun masih dalam rasio aman, karena di bawah ambang batas 60 persen PDB. Bagaimana pendapat ekonom?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Dana BOS untuk Biayai Program Makan Siang Gratis Prabowo, Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta Utang Pemerintah
1 Maret 2024
Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 29 Februari 2024 dimulai dari sumber pos anggaran untuk membiayai program makan siang gratis pada 2025.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Naik jadi Rp 8.253 Triliun, Ekonom: Tiap Orang Tanggung Rp 30,5 Juta
29 Februari 2024
Ekonom Celios Bhima Yudhistira memperkirakan beban utang yang ditanggung warga, dari utang pemerintah sebesar Rp 8.253 triliun per 31 Januari 2024
Baca Selengkapnya