Thamrin Sihite di kantor Direktoral Jendral Mineral dan Batu Bara, Tebet, Jakarta Selatan , Jumat 11 Mei 2012.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak karya PT Koba Tin. "Kami menilai tidak perlu ada perpanjangan kontrak karya," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Thamrin Sihite, saat ditemui di sela IMA CSR Expo di Jakarta Convention Center, Kamis, 12 Juli 2012.
Koba Tin merupakan perusahaan eksplorasi dan pengolahan tambang timah patungan PT Timah Tbk (25 persen) dan Malaysia Smelting Corporation Berhad (75 persen) di Bangka Belitung. Menurut Thamrin, pemerintah tidak memperpanjang kontrak karya Koba Tin karena PT Timah dianggap sudah memiliki kemampuan mengelola tambang itu. "Kita kan sudah mampu untuk itu, smelter juga kita sudah mampu. Menurut saya, tidak usah diperpanjang," ujarnya.
Pada prinsipnya, kata dia, teknologi yang digunakan Koba Tin dalam pengolahan timah sudah bisa diadopsi dan dikuasai oleh perusahaan nasional.
Sebelumnya, menurut sumber, berdasarkan kajian teknis dan hukum, cadangan timah di lahan Koba Tin yang totalnya seluas 41.680,3 hektare tak lagi memenuhi standar. Bahkan, sebagian lahannya berada di hutan lindung. Tim teknis Kementerian Energi lalu merekomendasikan supaya kontrak karya Koba Tin yang akan habis pada April tahun depan tidak dilanjutkan setelah diperpanjang 10 tahun sejak 2003.
Disinggung soal rencana pengangkatan dua komisaris baru untuk mendukung kinerja perusahaan yang telah beroperasi sekitar 40 tahunitu, Thamrin mengaku tidak tahu. "Saya belum dapat informasi detailnya," kata dia.
Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara
3 April 2023
Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara
Pihak berwenang Venezuela telah menahan sembilan pejabat dari konglomerat logam milik negara Corporacion Venezolana de Guayana (CVG) dalam penyelidikan korupsi.
Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB
1 Februari 2023
Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB
Proyek pembangunan smelter AMMAN yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN) menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada periode 2022.