Tak Terima Dituding Korupsi, Direktur Merpati Mundur  

Reporter

Editor

Kamis, 12 Juli 2012 06:05 WIB

Pesawat MA-60 Merpati Nusantara Airlines. TEMPO/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Jakarta– Direktur Teknik PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), Wisudo, mengundurkan diri lantaran tak terima direktoratnya disebut sarang korupsi. "Direktur Utama (Rudy Setyopurnomo) pernah mengatakan kepada media bahwa 60 persen korupsi Merpati berasal dari direktorat saya,” ujarnya kepada Tempo, Rabu 11 Juli 2012.

Menurut Wisudo, tudingan Rudy soal korupsi di direktoratnya bersumber dari hasil audit internal. Audit dilakukan akhir 2010 hingga Juli 2011 untuk membuktikan transparansi pada direktorat teknik. "Niat kami mengaudit kan untuk melakukan pembersihan, tetapi malah dituduh korupsi.”

Wisudo sempat menyatakan keberatannya karena data tersebut dijadikan bukti korupsi. Padahal, sewaktu menjadi komisaris, Rudy mengatakan, Kementerian BUMN masih akan menguji ulang data tersebut. "Tapi sampai sekarang tidak pernah diuji ulang. Lebih baik saya mengundurkan diri," ujarnya.

Namun pengunduran diri Wisudo dari jajaran direksi dibantah Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo. Yang terjadi adalah pergantian direksi. "Pergantian direksi atas perintah Pak Menteri BUMN," ujarnya.

Bahkan, kata dia, Menteri BUMN Dahlan Iskan memerintahkan manajemen Merpati membentuk tim untuk memperbaiki kinerja. Rudy mengaku telah mengajukan beberapa kandidat untuk menduduki pos direksi. Nantinya, jajaran perombakan direksi juga diikuti dengan penambahan satu direksi niaga.

Selanjutnya, Menteri akan menunjuk langsung para kandidat yang diajukan Merpati. Menurut Rudy, banyak calon yang ingin menjadi direktur teknik. Hanya, dia menambahkan, akan mengutamakan kandidat dari Merpati. "Kalau niatnya ingin memperbaiki kinerja, ya kami memilih orang dalam.”

Posisi Wisudo setelah tidak menjabat di Merpati, kata dia, kemungkinan akan kembali ke Kementerian Perhubungan. "Saya sudah menyampaikan ini ke Dirjen Perhubungan mengenai penggantian direksi," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan Merpati terbelit kasus korupsi berat. "Bahkan ada yang menawarkan solusi agar menjadi anak perusahaan Garuda Indonesia.” Namun usulan ini dinilai bukan sebagai solusi tepat. "Kalau menjadi anak perusahaan Garuda, justru nantinya malah Garuda yang akan 'sakit',” ujarnya.

Perombakan direksi, kata Dahlan, sebagai upaya memberikan kesempatan kepada Merpati untuk memperbaiki diri. "Beban masa lalu Merpati sudah sangat berat.”

Ihwal rencana melaporkan kasus korupsi di perusahaan penerbangan pemerintah ini, dia mempersilakan manajemen melakukannya. “Kami tidak melaporkan, karena data temuannya ada di manajemen mereka,” kata Dahlan. Namun dia mendukung langkah tersebut.

Rudy menyatakan pihaknya sudah melaporkan kasus korupsi di Merpati ke Komisi Pemberantasan Korupsi. "Sudah beberapa kali kami laporkan.” Bahkan sepuluh karyawan sudah diperiksa terkait dugaan korupsi.

ALI NY | SATWIKA MOVEMENTI

Berita lain:
Serba-serbi Dahlan Iskan

Dahlan Iskan: BUMN Mandek Gara-gara Intervensi
Dahlan Iskan Sensitif di Twitter
Dahlan Iskan Pakai Mobil Listrik Hijau Pekan Depan

Dahlan Iskan dan Empat Putra Petir
Dahlan Siapkan Empat Varian Mobil Listrik
Menteri Dahlan Iskan Mau Impor Kelinci

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

20 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya