TEMPO.CO, Sydney - Insurance Australia Group (IAG) ingin melakukan akuisisi di Indonesia. Negeri ini dinilai sebagai salah satu target pasar potensial di Asia. IAG telah menyiapkan A$ 100 juta (US$ 102 juta) untuk melakukan rencana tersebut. Langkah ini diharapkan bisa menggandakan kontribusi pasar Asia untuk IAG menjadi 10 persen pada 2016.

Perusahaan asuransi mobil dan perumahan terkemuka di Australia ini sekarang sudah memiliki bisnis di Thailand, Malaysia, India, Cina, dan Vietnam. Mereka membidik akuisisi atau joint venture untuk masuk Indonesia dan membuka pertumbuhan di Asia. "Meski kami mengatakan bahwa A$ 250 juta sudah mendekati batas atas yang bisa dihabiskan pada setiap akuisisi di Asia, kami berharap akuisisi di Indonesia bisa kurang dari nilai tersebut, mungkin sekitar A$ 100 juta," kata Chief Executive AIG untuk Asia, Justin Breheny, seperti dikutip Reuters, Rabu, 11 Juli 2012.

Pasar asuransi di Indonesia sendiri sekarang sudah terfragmentasi. Bulan lalu ACE Ltd mengumumkan kesepakatan pembelian PT Asuransi Jaya Proteksi, salah satu dari 10 besar asuransi umum di Indonesia dengan nilai US$ 130 juta.

Breheny mengatakan dia tidak terburu-buru melakukan akuisisi di Indonesia. IAG telah menginvestasikan A$ 720 juta di Asia yang mewakili sekitar 15 persen dari basis aset grup. Perusahaan berharap investasi untuk mendapatkan premi dan mencapai laba atas ekuitas sebesar 15 persen sebelum biaya pembangunan. Target tersebut diharapkan bisa dicapai pada 2017.

REUTERS | EKA UTAMI APRILIA