Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan sambutan dalam perhelatan Mandiri CFO Forum di Jakarta, (14/6). Event ini mempertemukan sekitar 500 CFO korporasi berbagai sektor usaha di tanah air termasuk BUMN swasta dan PMA. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta-- Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan intervensi merupakan penyebab utama mandeknya BUMN. "Penyebab utama tidak majunya BUMN karena direksi tidak kompak, kenapa tidak kompak? Ya karena intervensi," kata Dahlan di acara penghargaan Most Admire Knowledge Enterprise di Jakarta, Selasa, 10 Juli 2012.
Menurut dia, intervensi di tubuh BUMN terjadi sampai 80 persen. Intervensi ini pun terjadi dari campur tangan berbagai pihak.
Dahlan juga menyoroti fungsi BUMN yang tugas utamanya berbisnis. "Negara kan untuk mensejahterakan rakyat bukan untuk berbisnis. Negara untuk apa berbisnis," katanya.
Menurut dia, seharusnya bukan negara yang berbisnis melainkan rakyat. Mantan Direktur Utama PLN ini mengingatkan agar BUMN jangan sampai berbisnis dan mengambil lahan bisnis yang merupakan milik rakyat. "Harus tahu diri, jangan masuk semua bidang usaha, nanti malah menyaingi rakyat," katanya.
Dahlan mengingatkan bahwa ada beberapa bidang usaha yang memang harus dikuasai oleh negara sementara ada bidang-bidang lain yang memang menjadi bagian pihak swasta. Jika swasta memaksakan diri 'masuk' ke bidang usaha tersebut maka perusahaan swasta itulah yang akan merugi karena returnnya tidak cukup.
