TEMPO.CO, Jakarta - Industri asuransi jiwa nasional mencatat pertumbuhan pada kuartal pertama tahun ini. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya pendapatan sebesar 37 persen senilai Rp 33,1 triliun. Tahun lalu, menurut Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Hendrisman Rahim, peningkatannya 29,9 persen pada triwulan yang sama.
Berdasarkan data asosiasi, total pengumpulan premi Rp 16,6 triliun, dengan perolehan investasi mencapai Rp 207,86 triliun. Mayoritas atau sekitar 70 persen investasi dilakukan di pasar modal. "Misalnya melalui instrumen saham, obligasi, SUN, dan reksadana," kata Hendrisman di Jakarta, Senin, 9 Juli 2012.
Asosiasi juga mencatat peningkatan jumlah agen yang berlisensi. Per 31 Maret 2012, jumlah agen bertambah 80.495 orang sehingga total menjadi 194.136.
Ketua Bidang Operasional dan Administrasi AAJI, Eddy K.A Berutu, menambahkan peningkatan itu menunjukkan tingginya permintaan masyarakat terhadap investasi asuransi. "Masyarakat semakin sadar berasuransi," katanya. Produk asuransi yang paling banyak diminati adalah credit life atau proteksi terhadap kematian.
Pada kuartal kedua tahun ini, Eddy optimistis industri asuransi akan meningkat 20-30 persen. "Reksadana dan IHSG saat ini kondisinya masih positif," kata Eddy.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris
8 hari lalu
Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.
Baca SelengkapnyaHSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier
10 hari lalu
HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.
Baca SelengkapnyaKCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan
28 hari lalu
Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.
Baca SelengkapnyaTony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia
46 hari lalu
Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan
46 hari lalu
Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.
Baca SelengkapnyaDikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding
46 hari lalu
OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.
Baca SelengkapnyaPTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?
46 hari lalu
PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?
Baca SelengkapnyaKPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life
49 hari lalu
Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia
Baca SelengkapnyaPrudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z
22 Februari 2024
Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.
Baca SelengkapnyaThailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta
17 Februari 2024
Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.
Baca Selengkapnya