TEMPO.CO, Jakarta - Hampir sepekan ratusan kendaraan yang memuat bahan pokok mengantre di Pelabuhan Merak, Banten. Antrean yang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ini terjadi lantaran peningkatan volume kendaraan.
Ketua Departemen Angkutan Barang, Dewan Pengurus Pusat Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), Andre Silalahi, mengatakan kerugian akibat kemacetan di Pelabuhan Merak, Banten, diperkirakan mencapai ratusan juta dalam satu hari.
"Beban pemborosan yang ditanggung Rp 500 juta setiap hari," kata Andre kepada Tempo, Jumat, 6 Juli 2012.
Nilai kerugian sebesar itu, menurut dia, merupakan akumulasi dari alokasi uang makan sopir serta kernet yang mencapai Rp 400 juta plus biaya bahan bakar sekitar Rp 100 juta.
Andre memperkirakan biaya bahan bakar tersebut diasumsikan dengan adanya pemborosan solar 10 liter untuk jarak tempuh 12 sampai 15 kilometer antrean. Andre menuturkan, dengan antrean sepanjang itu, ada sekitar 2.000 truk dengan berbagai ukuran serta jenis yang mengantre selama satu hingga tiga hari.
Namun, lanjut dia, perkiraan angka kerugian Rp 500 juta per hari tersebut bukanlah angka mutlak. Pasalnya, penghitungan tersebut belum termasuk kesempatan yang hilang atau ritase dengan pemborosan waktu dua sampai tiga hari, yang bisa mencapai belasan miliar.
Andre menambahkan, beban kerugian akibat kemacetan yang terjadi di pelabuhan ini tak hanya ditanggung pengusaha, melainkan juga masyarakat, karena bahan pokok menjadi langka dan harganya naik.
MARIA YUNIAR
Berita terpopuler lainnya:
Pemburu Partikel Tuhan asal Indonesia
Siap-siap Jelang Kiamat Internet
Pencarian Angka Partikel Tuhan
Terjemahan 3.226 Ayat Al-Quran Pemerintah Keliru?
Gara-gara Partikel Tuhan, Hawking Kalah US$ 100
Berita terkait
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau
14 hari lalu
Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.
Baca SelengkapnyaTerkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
20 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan
21 hari lalu
Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak
22 hari lalu
Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.
Baca Selengkapnya5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik
22 hari lalu
Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan
Baca SelengkapnyaTiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41
22 hari lalu
Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa
22 hari lalu
Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.
Baca SelengkapnyaKhusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam
23 hari lalu
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBudi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah
25 hari lalu
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.
Baca SelengkapnyaASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu
26 hari lalu
ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya