Jumlah Pengangguran di Spanyol Turun  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Juli 2012 17:03 WIB

Bank sentral Spanyol. AP/Paul White

TEMPO.CO, Madrid - Jumlah pencari kerja di Spanyol menurun sekitar 100 ribu menjadi hanya 4,62 juta orang pada Juni. Kementerian Tenaga Kerja mengatakan jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran turun sebanyak 98.853 atau sekitar 2,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Juni menjadi bulan baik untuk pekerjaan karena ditandai dengan dimulainya musim wisata. \"Bulan Juni biasanya memang baik untuk antrean pengangguran. Namun kami tidak pernah mencapai penurunan jumlah pengangguran sampai 100 ribu orang,\" kata Sekretaris Negara untuk Tenaga Kerja, Engracia Hidalgo, seperti dikutip BBC News, Selasa, 3 Juli 2012.

\"Kami harus mengikuti perkembangan angka pengangguran setelah data yang baik ini untuk memverifikasi apakah kami kembali menuju tren yang positif,\" kata dia.

Tingkat pengangguran di Spanyol masih tergolong tinggi di antara negara-negara di zona euro. Berdasarkan angka yang dirilis Uni Eropa, satu dari empat tenaga kerja Spanyol keluar dari pekerjaannya. Jika dibandingkan dengan 17 negara anggota lainnya, pengangguran di Spanyol mencapai 11,1 persen.

Bulan Juni adalah ketiga kalinya terjadi penurunan jumlah pengangguran di Spanyol. Pada Maret, pencari kerja di Spanyol mencapai rekor tertinggi dengan angka 4,75 juta orang.

Pemerintah Spanyol sedang melaksanakan sejumlah reformasi pasar tenaga kerja untuk mencoba mengurangi pengangguran, termasuk mengurangi uang pesangon dan membatasi inflasi terkait dengan kenaikan gaji. Ini bukti kebijakan tidak populer antara serikat pekerja dan pekerja.

Namun kebijakan itu telah menyebabkan pemotongan belanja dan kenaikan pajak hingga miliaran euro dalam upaya mengurangi tingkat utang, yang memiliki dampak negatif pada lapangan kerja dalam perekonomian.

BBC | EKA UTAMI APRILIA

Bisnis Lainnya
Saham Unilever Antar Indeks ke Level 4.000
Saham-saham yang Rugi Hari Ini

Saham-saham yang Untung Hari Ini

Nilai Impor Mei Terdongkrak Pembelian Pesawat

Matahari Pinjam Dana Rp 1,22 Triliun

Pinjaman untuk IMF Dinilai Tidak Tepat

Indonesia-Australia Kembangkan Peternakan Sapi

Nasabah Bank Century Kembali Mengadu ke DPR

Disinyalir Sudah Ada yang Menjebol Situs Porno

Bulog Janji Maksimalkan Penyerapan Beras Petani

Manufaktur AS Kontraksi, Wall Street Ditutup Beragam




Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

39 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

59 hari lalu

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya