TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tengah memproses aksi korporasi yang dilakukan tiga perusahaan. Dua perusahaan--PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dan PT Agung Podomoro Land Tbk--akan menawarkan obligasi. Adapun PT Inti Bangun Sejahtera akan menawarkan saham perdana kepada publik di kuartal ketiga 2012.
\"Kami telah menerima dokumen penawaran obligasi Bank Lampung dan Agung Podomoro Land. Juga penawaran saham perdana Inti Bangun Sejahtera,\" kata Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam, Noor Rachman, di Jakarta, Selasa, 3 Juli 2012.
Bank Lampung rencananya akan menawarkan surat utang senilai Rp 500 miliar, sedangkan Agung Podomoro Land Rp 800 miliar. Rencananya obligasi tidak berkelanjutan itu akan ditawarkan pada kuartal ketiga tahun ini.
Direktur Keuangan Agung Podomoro Cesar de la Cruz sebelumnya mengatakan hasil penawaran obligasi akan dipakai untuk membiayai akuisisi enam hingga tujuh proyek, tahun ini.
Direktur Sinarmas Sekuritas Kokarjadi Chandra juga pernah mengatakan rencana Inti Bangun Sejahtera IPO pada kuartal III ini. Dana yang akan diperoleh diperkirakan mencapai Rp 200 miliar, untuk modal kerja dan perawatan.
SUTJI DECILYA
Berita terkait
CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu
31 hari lalu
CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.
Baca SelengkapnyaBRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula
3 Februari 2024
ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate
Baca SelengkapnyaDBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan
24 Januari 2024
DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.
Baca SelengkapnyaTertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023
9 Januari 2024
OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham
29 Desember 2023
Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.
Baca SelengkapnyaKreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir
19 Desember 2023
Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.
Baca SelengkapnyaObligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara
14 Desember 2023
Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaObligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
30 November 2023
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.
Baca SelengkapnyaBos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan
30 November 2023
Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa
28 November 2023
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?
Baca Selengkapnya