Kerugian Akibat Perpu Tambang Rp 46,4 Triliun,

Reporter

Editor

Kamis, 8 April 2004 17:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: LSM Lingkungan, Greenomics Indonesia mencatat divestasi nilai ekonomi modal ekologi sebesar Rp 46,4 triliun pertahun. Hal ini menurut Direktur Greenomics Indonesia, Elfian Effendi, praktik tambang terbuka di hutan lindung pada 25 kabupaten/kota yang dimungkinkan melalui Perpu No. 1 tahun 2004 itu.Kerugian ini, menurut Elfian, cukup besar walau luasan hutan lindung yang boleh didivestasi 13 perusahaan tambang secara terbuka itu masih dibawah 1 juta hektar. Kerugian itu bahkan lebih besar dibanding nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari 25 kabupaten/kota itu, yang hanya sekitar Rp 42 triliun pertahun.Nilai divestasi sebesar Rp 46,4 triliun itu, menurut Elfian, masih parsial yang terdiri dari nilai jasa ekosistem hutan, keanekaragaman hayati, biaya lingkungan disektor hulu, dan pemanfaatan hutan lindung secara berkelanjutan oleh masyarakat sekitar. Kerugian ini masih ditambah dengan nilai intrinsik kayu, yang bernilai tak kurang dari Rp 27,5 triliun. Sedangkan praktik tambang terbuka di hutan lindung secara bertahap juga akan menurunkan nilai PDRB. Diperkirakan, sekitar Rp 23,1 triliun pertahun nilai PBRD dari 25 kabupaten/kota itu akan menyusut. Sementara itu, nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD)-yang hanya sekitar Rp 93 miliar pada 2003-juga akan terdivestasi. Hal ini karena praktik tambang itu akan menciptakan perekonomian lokal yang serba mahal. Total penurunan PDRB dan PAD diperkirakan tidak kurang dari Rp 70 triliun pertahun. Karena praktik tambang terbuka menimbulkan proses divestasi modal ekologi yang sangat tinggi bagi perekonomian nasional, seharusnya pemerintah mempertimbangkan pencabutan dari perpu ini, ujar Elfian, Kamis (8/4). Karena kegiatan perekonomian masyarakat sangat tergantung dengan fungsi ekologis yang diberikan oleh hutan lindung. Mawar Kusuma - Tempo News Room

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

4 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

7 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

10 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

12 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

28 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

29 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

29 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

30 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya