BPS Ramal Produksi Padi Naik 4,31 Persen  

Reporter

Editor

Senin, 2 Juli 2012 15:52 WIB

Seorang petani memanen padi di areal persawahan miliknya di Desa Grojogan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Senin (4/6). ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka ramalan (ARAM) I tahun 2012 produksi padi meningkat 4,31 persen. Produksi nasional diperkirakan naik dari 65,76 juta ton gabah kering giling pada 2011 menjadi 68,59 juta ton tahun ini.

Kepala BPS, Suryamin, mengatakan angka ramalan ini diperoleh dari perhitungan produksi riil selama Januari-April, plus angka perkiraan produksi Mei-Desember. \"Bukan meramal seluruh bulan. Prediksi hanya untuk bulan Mei-Desember,\" kata Suryamin kepada wartawan di kantor BPS, Jakarta, Senin, 2 Juli 2012.

Suryamin menjelaskan, peningkatan produksi tahun ini dipengaruhi dua hal utama. Pertama, luasan panen naik 1,80 persen sebesar 237,30 ribu hektare dibanding tahun lalu. Kedua, ada perkiraan perbaikan produktivitas sebesar 2,47 persen atau sekitar 1,23 kuintal per hektare. Peningkatan juga karena musim panen yang bergeser ke awal tahun.

\"Musim tanam tahun lalu ada pergeseran di akhir tahun, sehingga produksinya masuk dalam hitungan riil Januari-April 2012,\" katanya.

Faktor iklim juga mendukung. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi iklim ke depan cukup normal, sehingga mendukung masa tanam dan panen padi.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Udhoro Kasih Anggoro, mengatakan peningkatan produksi padi akan membuat surplus hingga akhir tahun sebesar 5,528 juta ton beras. Angka itu memperhitungkan jumlah konsumsi beras sebesar 135,01 kilogram per kapita per tahun.

\"Dengan ARAM 1 ini jumlah konsumsi beras sebesar 33,035 juta ton, sedangkan yang tersedia mencapai 38,563 juta ton beras,\" ujar Anggoro dalam kesempatan sama.

Anggoro menjelaskan ada empat hal utama yang akan dilakukan pemerintah untuk menggenjot produksi padi. Di antaranya menekan laju konversi lahan sawah, mengurangi serangan organisme pengganggu tanaman, mengurangi tingkat susut produksi saat panen, dan meningkatkan infrastruktur jaringan irigasi sawah.

ROSALINA

Berita lain:

Dahlan Iskan Dinilai Genit Mengejar Popularitas

Bom Waktu Dahlan Iskan

Serangan Balik terhadap Dahlan Iskan

Kata Guardiola Soal Strategi \'\'False 9\'\' Spanyol

Dahlan Iskan Seperti Koboi Mencari Lawan




Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

9 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

17 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

27 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

30 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya