Nusantara Pendulum, Tekan Ongkos Pengiriman  

Reporter

Editor

Rabu, 27 Juni 2012 11:39 WIB

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (16/1). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menggagas sistem Nusantara Pendulum untuk sistem angkutan laut domestik. Tujuannya adalah untuk menekan biaya-biaya yang selama ini dikeluhkan.

Wakil Menteri Pehubungan Bambang Susantono mengatakan, selama ini pengiriman barang melalui jalur laut domestik lebih mahal ketimbang pengapalan barang dari atau ke luar negeri, misalnya melalui Singapura.

Dalam sistem tersebut, Bambang menjelaskan, operator pelabuhan dan para pemangku kepentingan menyediakan rute pelayaran sepanjang jalur barat-timur Indonesia yang beroperasi seperti pendulum. Dikatakan seperti pendulum karena akan terus bergerak.

Rute yang dimaksud akan melewati enam pelabuhan utama, yakni Belawan, Batam, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Sorong. "Para stakeholder angkutan laut akan merancang satu rute yang terjadwal," kata Bambang di Jakarta, Rabu, 27 Juni 2012.

Dengan sistem tersebut, diharapkan ongkos pengiriman logistik di Indonesia bisa diturunkan. Bambang menyatakan selama ini masih terjadi perbedaan harga antara Pelindo I hingga Pelindo IV. Jika sistem Nusantara sudah berjalan, Pelindo I hingga Pelindo IV akan bekerja sama menentukan satu tarif.

Bambang mengatakan pembangunan Nusantara Pendulum tidak hanya sekedar fisik, tetapi juga menyangkut infrastruktur perangkat lunak. Misalnya, sistem untuk masuk dan keluarnya barang di pelabuhan.

Kelak, kata Bambang, akan ada sistem inaportnet untuk pengurusan barang di pelabuhan. Dengan sistem tersebut, pihak-pihak yang terkait tidak perlu bertemu muka untuk mengurus masuk atau keluarnya barang di pelabuhan. Sehingga biaya-biaya yang selama ini dikeluhkan bisa ditekan.

Pembuatan tersebut juga akan melibatkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. "Terutama Kementerian Keuangan karena ini jadi national single window," ujar Bambang.

Sistem Nusantara Pendulum diharapkan dapat menurunkan ongkos pengiriman barang melalui angkutan laut sebesar sepertiga. Malah, Kementerian Perhubungan punya target lebih tinggi lagi, menekan ongkos hingga separuhnya saja.

MARIA YUNIAR

Berita lain:

Tak Lapor Kekayaan, Komisaris Utama PT Perkebunan Didepak

Facebook Punya Bos Perempuan Pertama

Dahlan Ingin Perusahaan Minyak Irak Diakuisisi

Dahlan Iskan: Konflik Tonasa Urusan Korporasi

Pertamina Akuisi Perusahaan Minyak Irak






Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

3 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

3 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

4 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

4 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

4 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

7 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

7 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

10 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya