2020, Indonesia Pasar Bank  

Reporter

Editor

Senin, 25 Juni 2012 11:05 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Bogor - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, mengatakan Indonesia bakal menjadi pasar yang paling menarik bagi perbankan regional pada tahun 2020. Saat itu, pasar jasa keuangan Asia Tenggara dibuka sebebas-bebasnya.

Kendati begitu, tidak setiap bank boleh beroperasi bebas. "Hanya bank-bank yang masuk kategori Qualified ASEAN Bank (QAB)," kata Halim di Sentul, Bogor, Senin, 25 Juni 2012.

Halim menuturkan efisiensi bank di Indonesia memang tidak sebaik bank lain di kawasan ASEAN, tapi keuntungan paling tinggi. Dia mengibaratkan Indonesia memiliki pasar yang bisa menjual harga dan keuntungan besar, tapi saingan tidak besar.

Pada 2020, Halim memperkirakan, rasio kredit perbankan Indonesia akan kalah dengan Thailand, yaitu hanya 50 persen. Angka ini tentu tidak muncul tiba-tiba. Ke depan, akan banyak dana yang membiayai kegiatan ekonomi Indonesia masuk dari luar sektor perbankan.

Hingga Mei 2012 dana pihak ketiga (DPK) perbankan Indonesia mencapai Rp 3.400 triliun. Sementara pertumbuhan ekonomi tumbuh di atas 6 persen. Jumlah DPK itu pun, kata dia, tidak akan sanggup membiayai kegiatan ekonomi Indonesia. "Pasti akan ada dana dari luar, misalnya dana yang ditabung di luar perbankan Indonesia, dana utang, dan dana asing," ujarnya.

Untuk itu, Halim mengatakan, perbankan Indonesia harus segera berbenah. Salah satunya dengan menata struktur permodalan. Akhir Juni ini Bank Indonesia akan memberlakukan aturan mengenai struktur kepemilikan saham di perbankan.

Dengan aturan tersebut, kata Halim, lembaga keuangan termasuk bank tidak boleh memiliki saham melebihi persentase 40 persen. Sedangkan lembaga nonkeuangan dibatasi hingga 30 persen saham, dan perorangan 20 persen.

SUTJI DECILYA

Bisnis Terpilih

Kepemilikan Saham Bank Dibatasi 40 Persen

Malaysia Siapkan Aturan Saham Perbankan Fleksibel

Industri Perbankan Minta Posisi Ex Officio OJK

Perbanas Siapkan Uji Materi UU OJK

BI: Aturan Kepemilikan Bank Terbit Sebelum Juli




Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

23 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya