Merpati Yakin Bisa Untung, DPR Tak Percaya

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juni 2012 13:19 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines menyatakan pendapatan perusahaan positif sejak seminggu terakhir. Direktur Merpati yang baru, Rudi Setyopurnomo, menilai hal tersebut positif setelah perusahaan merugi lima tahun berturut-turut hingga awal tahun ini.

"Operating profit sudah positif bisa sampai satu hari Rp 500 juta. Tapi ini belum konsisten karena sistemnya belum mapan," ujarnya dalam rapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 21 Juni 2012.

Ia menyebut kini Merpati telah siap melakukan program pemulihan. Program ini bisa mengunci laba operasi hingga akhir tahun. "Kami ingin perbesar profit untuk bisa bayar non-operating cost," ujarnya. Saat ini non-operating cost belum bisa terbayar karena kerugian masih terjadi.

Namun Komisi XI sangsi dengan pencapaian dan proyeksi yang disampaikan Merpati. Mereka masih memberi cap Badan Usaha Milik Negara ini tak akan sukses dalam penerbangan komersial. Oleh sebab itu, Komisi XI mengeluarkan wacana agar Merpati hanya melakukan penerbangan perintis.

Menurut Wakil Ketua Komisi XI Harry Aziz Azhar, Merpati punya fungsi berbeda dengan Garuda Indonesia yang ditujukan untuk penerbangan umum. "Merpati cenderung menghadapi banyak kendala ketika masuk ke penerbangan komersial," ujarnya.

Dengan menjadikan khusus sebagai penerbangan perintis, Merpati diharapkan bisa menjadi BUMN yang punya peran positif bagi bangsa dan tak melulu membebani anggaran negara. Peran ini, salah satunya, adalah memperkuat integrasi konektivitas wilayah Indonesia.

Harry mencontohkan, Merpati nantinya bisa dibikin seperti PT Kereta Api dan PT Pelni yang pendekatannya berbentuk public service obligation (PSO). "Pendekatannya pun tidak lagi profit. Jadi bantuan dihitung dari berapa penumpang yang harus disubsidi," ujarnya.

Pada 2011, Merpati hanya merealisasikan pendapatan Rp 1,6 triliun dari rencana Rp 3 triliun. Ini berdampak pada kerugian operasi yang mencapai Rp 450 miliar dengan total kerugian pada 2011 Rp 750 miliar. Penyebabnya adalah tingkat keterisian yang terus menurun menjadi hanya 74 persen pada 2011.

M. ANDI PERDANA

Berita lain:

Dahlan: Ada Dirut Tipe Kuda Liar dan Lemah Syahwat

Beginilah Suasana Kerja di ATC Usai Sidak Dahlan

Harga Naik, Dahlan Monitor Pabrik Gula

Bakrie Bakal Lego Dua Asetnya Senilai US$ 150 Juta

Desain Tol Cisumdawu dan Cipali Dibahas






Advertising
Advertising

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Performance Review, Tujuan, dan Tips Mempersiapkannya

2 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Performance Review, Tujuan, dan Tips Mempersiapkannya

Performance review adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kinerja karyawan di suatu perusahaan. Ini tujuan dan tips mempersiapkannya.

Baca Selengkapnya

Check Up Rutin Salah Satu Cara Investasi untuk Karyawan Perusahaan

19 Juni 2023

Check Up Rutin Salah Satu Cara Investasi untuk Karyawan Perusahaan

Kesehatan karyawan menjadi faktor penentu kemajuan suatu bisnis. Lakukan Medical Chek up rutin karyawan bisa menguntungkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Ini Kunci BRI Cetak Laba Tinggi di Kuartal I 2023

8 Mei 2023

Ini Kunci BRI Cetak Laba Tinggi di Kuartal I 2023

Kinerja perseroan semakin efisien dan berfokus pada segmen mikro.

Baca Selengkapnya

SeaBank Capai Kinerja Positif, Laba Meningkat Hingga 186 Persen

7 April 2023

SeaBank Capai Kinerja Positif, Laba Meningkat Hingga 186 Persen

Untuk pertama kalinya SeaBank berhasil membukukan laba sebelum pajak penghasilan.

Baca Selengkapnya

bank bjb Catat Kinerja Solid sepanjang 2022

28 Februari 2023

bank bjb Catat Kinerja Solid sepanjang 2022

Terdapat berbagai faktor yang membuat bank bjb bertumbuh kian kuat dan positif.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Produsen Sepatu Nike Fokus Pulihkan Kinerja Perusahaan usai Berhentikan 297 Karyawan

3 Juli 2022

Produsen Sepatu Nike Fokus Pulihkan Kinerja Perusahaan usai Berhentikan 297 Karyawan

Produsen sepatu merek Nike tengah fokus memulihkan kinerja perusahaan pasca-pemberhentian 297 karyawan masa percobaan.

Baca Selengkapnya

UMKM Mulai Pulih, BRI Catat Laba Rp.12,22 Triliun

26 April 2022

UMKM Mulai Pulih, BRI Catat Laba Rp.12,22 Triliun

Kondisi UMKM yang mulai pulih mendorong penyaluran kredit BRI tumbuh.

Baca Selengkapnya

ASN Kemnaker Siap Terapkan Core Values BerAKHLAK

14 September 2021

ASN Kemnaker Siap Terapkan Core Values BerAKHLAK

Cara berpikir yang harus dilakukan seluruh pegawai Kemnaker adalah bagaimana dapat melakukan kinerja dengan baik dan belajar dengan keras.

Baca Selengkapnya