TEMPO Interaktif, Jakarta:Para pengecer minyak tanah mulai kesulitan mendapatkan pasokan di Jakarta, Senin (7/1). Selain pasokan berkurang, harga juga mulai naik. Danang, salah seorang pengecer di kawasan Kebayoran Baru, mengatakan pengecer biasanya mendapatkan 300 liter perhari, kini hanya mendapat 100 liter perhari. ”Harus bagi-bagi dengan yang lain,” ucap dia. Ia juga mengatakan bahwa harga yang dipatok agen juga naik, menjadi Rp 600 perliter, naik dari yang sebelumnya Rp 525 perliter. Akhirnya ia menjual ke masyarakat seluas seharga Rp 1000 per liter, padahal biasanya dijual seharga Rp 700 perliter.”Di Ciputat malah dijual Rp 1500 perliter,” ungkap Danang. Agen yang biasanya menyediakan 5000 liter minyak tanah setiap dua hari sekali kini hanya seminggu sekali. ”Banyak yang udah nimbun,” ucapnya. Pengecer lainnya, Ace, menyebutkan kenaikan harga minyak tanah mulai tampak setelah Lebaran dan Natal beberapa hari lalu. Kemudian dipicu oleh rencana kenaikan listrik dan BBM. Di sisi lain, kata Ace, para pengecer pun mesti tetap mencari keuntungan. ”Kalau di pusat naik, otomatis pengecer juga naik,” papar dia. Danang mengatakan, para pembeli banyak yang mengeluhkan kelangkaan dan kenaikan harga minyak tanah ini. ”Bagusnya sih dinaikkan saja biar tidak langka,” cetus dia. Para pelanggan yang biasanya membeli minyak tanah lima liter atau lebih, kini hanya dijatah dua liter saja. “Harus bagi-bagi sama pelanggan lain,” ungkap Danang. (hilman hilmansyah-tempo news room)
Berita terkait
CFD Dimeriahkan Penampilan Grup Musik Kathina, Ribuan Warga Padati Bundaran HI
7 menit lalu
CFD Dimeriahkan Penampilan Grup Musik Kathina, Ribuan Warga Padati Bundaran HI
Pengunjung CFD hari ini mengalami lonjakan signifikan karena ada penampilan Kahitna di panggung Pencanangan HUT Jakarta ke-497.