TEMPO.CO, Beijing - Komoditas karet akan membanjiri pasar dunia seiring dengan melemahnya permintaan terhadap komoditas tersebut. Banjir karet yang tidak diikuti dengan permintaan besar di Cina mendorong karet menuju harga terendahnya sejak tiga tahun lalu.
Negeri Panda menjadi konsumen karet mentah terbesar lewat Bridgestone Corporation dan perusahaan lain yang memproduksi ban untuk ekspor ke Eropa. Bekas pedagang commodity Trader Cargill Inc dan Noble Group Ltd. Futures, Chris Pardey, mengatakan harga karet turun 23 persen.
"Surplus mencapai 402 ribu metrik ton pada semester kedua dibandingkan defisit 134 ton dalam enam bulan pertama," kata Pardey, Rabu, 20 Juni 2012. Harga karet turun menjadi 200 yen per kilogram atau US$ 2.534 per metrik ton di Tokyo pada akhir tahun ini, atau terendah sejak Oktober 2009.
Penurunan 23 persen pada kuartal ini menjadi yang terburuk sejak krisis keuangan global pada 2008. Kemerosotan tersebut mengurangi pendapatan petani di Thailand dan Indonesia serta pendapatan Bridgestone, pembuat ban terbesar di dunia.
Rata-rata saham perusahaan pembuat ban yang berbasis di Tokyo itu akan naik 33 persen dalam 12 bulan ke depan. Pardey yang kini menjadi Chief Executive Officer RCMA Commodities Asia memperkirakan pada Januari harga lebih menurun karena ekonomi global melemah. "Ada potensi kenaikan stok signifikan saat produksi meningkat tapi permintaan melambat."
ELLIZA HAMZAH | BLOOMBERG
Berita terkait
Sudah Dipakai di 9 Provinsi, Aspal Karet Terserap 1.271 Ton
9 September 2019
Aspal karet sebanyak itu digunakan di sembilan provinsi, untuk mengaspal jalans sepanjang 65,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaHarga Karet Anjlok, Masyarakat Beralih Tanam Jagung
23 Juni 2019
Setelah harga karet yang terus merosot dan tidak menentu ,masyarakat kini membuka lahan jagung agar bisa meningkatkan ekonomi mereka.
Baca SelengkapnyaPerbaiki Harga, RI Pangkas Ekspor Karet Hampir 100 Ribu Ton
1 April 2019
Indonesia akan mengurangi ekspor karet sebesar 98.160 ton mulai hari ini hingga 31 Juli 2019.
Baca SelengkapnyaHarga Karet Turun, Indonesia dan Dua Negara Ini Kurangi Ekspor
26 Februari 2019
Ketiga negara produsen utama karet alam (natural rubber) dunia yakni Thailand, Indonesia dan Malaysia sepakat mengurangi ekspor
Baca SelengkapnyaTiga Jurus Darmin Nasution Atasi Harga Karet Yang Anjlok
26 Februari 2019
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution tengah menyiapkan tiga strategi untuk mengatasi harga komoditas karet yang terus anjlok.
Baca SelengkapnyaDi Palembang, Jokowi Soroti Masalah Harga Sawit dan Karet
25 November 2018
Jokowi menyebut dua problem besar di Sumatera Selatan terkait dengan harga sawit dan karet yang jatuh di pasar global.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto Dorong Industri Pengolahan Karet Remah Tumbuh
19 November 2018
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Kementerian Perindustrian mendorong pertumbuhan sektor industri pengolahan karet remah.
Baca SelengkapnyaHarga Karet di Tokyo Lanjut Menguat di Hari Ketiga
16 Juni 2017
Harga karet kembali ditutup menguat pada perdagangan hari
ketiga berturut-turut
Harga Karet Rebound Lebih dari 5 Persen ke Level 195
14 Juni 2017
Harga karet rebound tajam pada perdagangan pagi ini, Rabu, 14
Juni 2017, meski pada saat yang sama kinerja mata uang yen
terangkat.
Harga Karet Ditutup Berbalik Melemah
13 Juni 2017
Harga karet ditutup melemah 0,86 persen atau 1,60 poin ke
level 185,30 yen per kilogram (kg).