BP Akan Jual Sahamnya di Muria dan Kangean

Reporter

Editor

Kamis, 25 Maret 2004 17:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:British Petroleum (BP) Indonesia akan menjual seluruh kepemilikannya di lapangan gas Muria, Semarang, Jawa Tengah dan blok Kangean Jawa Timur. BP telah menawarkan ke sejumlah perusahaan migas dalam dan luar negeri, di antaranya Medco Energi Internasional. Direktur Utama PT.Medco Energy Tbk, Hilmi Panigoro, di Jakarta, Kamis (25/3), membenarkan hal itu. Ia mengaku, BP telah menawarkan Muria kepadanya beberapa waktu lalu. "Mereka (BP) menawarkan lapangan gas Muria."Namun, Hilmi menolak tawaran itu. Menurutnya, Medco tidak berminat untuk mengelola blok tersebut. Pihaknya justru tertarik terhadap blok lain yang juga dijual oleh BP yaitu blok Kangean di lapangan gas Terang Sirasun, Jawa Timur yang potensinya lebih besar. Hilmi mengatakan, ada banyak perusahaan migas yang berminat untuk membeli blok tersebut, yang akan menjadi pesaingnya. Kendati demikian, Medco optimis bisa memenangkan tender. Ia mengaku telah memasukkan dokumen penawaran beberapa waktu lalu. Pengumuman pemenang tender akan dilakukan 6 minggu setelah penutupan 8 Maret lalu, atau sekitar pertengahan April mendatang. Kontrak BP di lapangan tersebut baru berakhir tahun 2010 mendatang. BP sempat mengajukan perpanjangan kontrak kepeda pemerintah. Namun permintaan itu mengundang polemik. Karena perusahaan energi asal Inggris itu dianggap mempunyai cacat dalam mengelola blok Kangean, salah satu blok di lapangan Terang Sirasun. BP Indonesia, misalnya, tidak bisa memenuhi kewajibannya memasok gas hingga 600 juta kaki kubik per hari. Saat itu BP hanya mampu menyediakan 200 juta kaki kubik. Pada kesempatan itu, Hilmi juga menyebutkan bahwa pihaknya tidak akan mundur dari rencana untuk mengakuisisi saham Novus Petroleum. Sejumlah upaya akan dilakukan untuk meneruskan niat itu. Upaya yang dilakukan Medco, antara lain, menaikkan nilai penawarannya dari yang semula AUS$1,74 per lembar saham. Hal itu dilakukan untuk menjatuhkan pesaingnya, Crosby, yang mengajukan penawaran AUS$1,77 per lembar saham. namun Hilmi tidak bersedia menyebutkan kenaikan nilai penawaran yang dimaksud. Novus Petroleum adalah perusahaan minyak asal Australia. Di Indonesia, perusahaan itu mengelola sejumlah lapangan minyak, seperti Kakap dan Brantas di Jawa Timur. Ditargetkan, masuknya Novus akan mendongkrak volume produksi Medco hingga 21 persen. Saat ini minyak mentah yang dihasilkan Medco sebesar 70-80 ribu barrel per hari, atau 30 juta barrel per tahun. Dengan adanya tambahan dari Novus, diperkirakan produksi akan meningkat menjadi 102 ribu barrel per hari atau 122 juta barrel per tahun. Retno Sulistyowati - Tempo News Room

Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

14 Oktober 2022

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

BEI menyampaikan sebanyak 40 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.

Baca Selengkapnya

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

3 Oktober 2022

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mencatat hasil penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sangat baik.

Baca Selengkapnya

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

7 Juni 2022

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

19 Mei 2022

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

Rencana IPO anak usaha Pelindo muncul saat perseroan belum melakukan merger.

Baca Selengkapnya

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

18 Mei 2022

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

Tempo Inti Media masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana IPO PT IMD.

Baca Selengkapnya

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

26 Januari 2022

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

NETV menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 saham barunya atau setara 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Baca Selengkapnya

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

17 September 2021

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

Bursa Efek Indonesia menyatakan IPO saham berhasil terpecahkan pada 2021 ini, dengan PT Bukalapak Tbk. sebagai penyumbang terbesar.

Baca Selengkapnya