Rupiah Kembali Tertahan di 9.400 per Dolar AS  

Reporter

Editor

Senin, 11 Juni 2012 17:31 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Euforia Spanyol akan segera mendapat dana talangan senilai 100 miliar euro (US$ 125 miliar) yang berhasil memicu apresiasi euro tidak mampu mendorong penguatan rupiah lebih jauh. Belum adanya aliran dana asing ke pasar finansial domestik serta terbatasnya pasokan dolar AS di pasar membuat apresiasi rupiah lebih jauh kembali tertahan.

Di pasar uang hari ini, 11 Juni 2012, nilai tukar rupiah melemah 22 poin (0,23 persen) ke level 9.410 per dolar AS. Di transaksi awal pekan ini rupiah berada dalam rentang 9.385 hingga 9.480 per dolar AS.

Head of Researh Treasury Bank BNI, Nurul Eti Nurbaety, mengemukakan harapan Spanyol akan segera mendapat bailout untuk merekapitalisasi perbankannya yang kesulitan modal mampu memunculkan rasa percaya diri pelaku pasar, sehingga euro berhasil menguat hingga di atas US$ 1,26.

Namun setelah Spanyol menyerah dan meminta bantuan, perhatian investor akan tertuju ke Italia yang merupakan negara dengan perekonomian dan utang juga jauh lebih besar. “Ini yang membuat sebagian para pelaku pasar masih memilih memegang dolar AS,” tutur dia.

Dari faktor domestik, menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya BI Rate di 5,75 persen serta akan diluncurkannya produk deposito valas mampu menopang rupiah bertahan di level 9.400 per dolar AS. Meskipun inflasi bulan kemarin turun, BI tetap mempertahankan suku bunga patokannya menguntungkan bagi rupiah.

Mulai berlangsungnya kejuaraan sepak bola Piala Eropa setidaknya akan membuat para pelaku pasar dapat melupakan sejenak pada ekonomi dan menikmati turnamen si kulit bundar. “Dengan adanya pertandingan pesta sepak bola ini dapat mengalihkan perhatian pemodal dari realita bahwa Benua Biru sedang dilanda krisis,” ujarnya.

Menguatnya mata uang tunggal Uni Eropa, euro, membuat indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya kembali melemah 0,402 poin (0,49 persen) ke level 82,109.

Dari regional, dolar Singapura sore ini berhasil menguat 0,24 persen, won Korea Selatan terapresiasi 0,56 persen, peso Filipina menguat 0,79 persen, ringgit Malaysia naik 0,38 persen, serta baht Thailand juga menguat 0,09 persen.

PDAT / VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

4 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

5 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya