Astra Butuh Ribuan Karyawan  

Reporter

Editor

Jumat, 25 Mei 2012 16:19 WIB

Karyawan PT Astra Honda Motor tengah merakit Honda Absolute Revo di pabrik perakitan AHM di Pegangsaan, Jakarta Utara. (Dok. AHM)

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Astra Motor Indonesia tahun ini masih membutuhkan tiga ribu karyawan bergelar sarjana. Setiap angkatan kerja, rata-rata dibutuhkan sebanyak 23 ribu karyawan. Saat ini jumlah karyawan sudah mencapai 173.646 orang.

"Karyawan akan selalu bertambah seiring pertumbuhan perusahaan," kata Senior General Manager Head of Public Relations Division Corporate Communication PT. Astra International Tbk Yulian Rahman, Jumat, 25 Mei 2012.

Proses rekruitmen dilakukan secara terbuka, salah satunya dengan menggadakan kegiatan pelatihan dan rekruitmen bekerja sama dengan sejumlah kampus terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan universitas lainnya.

Ia menuturkan, perusahaan ini juga memiliki Politeknik Astra yang memberikan beasiswa serta menjanjikan lulusan itu bisa bekerja di perusahaan-perusahaan milik Astra. Politeknik ini ada kemungkinan dikembangkan di daerah lain selain di Jakarta.

Yulian menuturkan, meskipun kondisi perekonomian global sedang mengalami penurunan, tetapi secara keseluruhan kinerja Astra mengalami kenaikan. Pada kuartal pertama 2012, kinerja Astra Grup naik 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 lalu.

Laba bersih Astra mencapai Rp 4,6 triliun dengan kenaikan 8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Bisnis Astra saat ini memang sedang mengalami pertumbuhan karena penetrasi pasar yang cukup bagus tahun ini.

Yulian menjelaskan perusahaan Grup Astra terdiri dari banyak perusahaan yang terbagi dalam delapan bidang usaha, yakni otomotif, mulai dari mobil, motor, serta komponen otomotif lain seperti sparepart, ban, dan lainnya. Kemudian ada yang bergerak di bidang jasa keuangan, bidang alat berat, bidang agribisnis, bidang Teknologi Informasi juga bidang infrastruktur dan logistik.

"Kinerja grup Astra pada kuartal pertama Januari hingga April mencapai Rp 44.6 Triliun. Grup yang membawahi 161 perusahaan yang bergerak delapan sektor industri ini menunjukkan kinerja yang menggembirakan," kata dia.



MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

4 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

30 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

31 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

34 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

44 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

51 hari lalu

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

58 hari lalu

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

20 Februari 2024

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya