Intervensi BI Kuatkan Rupiah  

Reporter

Editor

Selasa, 22 Mei 2012 17:45 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Konsistensi Bank Indonesia (BI) menjaga pergerakan mata uangnya mampu menopang penguatan rupiah hingga di bawah 9.300 per dolar AS. BI, yang selalu berada di pasar agar rupiah tidak melemah terlalu dalam, mampu memicu penguatan rupiah kali ini.

Meredanya tekanan dari faktor eksternal membuat bank sentral lebih leluasa mengamankan rupiah karena cadangan devisa BI terus meningkat hingga di atas US$ 116 miliar. Selain itu, terapresiasinya sebagian mata uang regional turut mendorong rupiah menguat terhadap dolar AS.

Menguatnya harga saham di domestik diikuti rupiah yang terapresiasi di bawah level 9.300 per dolar Amerika Serikat (AS). Sehingga di pasar uang nilai tukar rupiah ditutup menguat 49 poin (0,53 persen) ke 9.260 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Lindawati Susanto mengatakan meredanya sentimen negatif di pasar finansial global mampu dimanfaatkan oleh rupiah untuk menguat kembali di bawah level 9.300 per dolar AS. Tingginya kekhawatiran terhadap kondisi politik Yunani serta masa depannya di Uni Eropa sempat memicu kejatuhan bursa saham dan mata uang dunia hingga membuat dolar AS digdaya.

Meredanya kekhawatiran pasar finansial ini hanya sementara. Ketakutan terhadap krisis finansial di kawasan Eropa serta gejolak politik Yunani belum berubah dan butuh waktu lama untuk diselesaikan. “Diturunkannya peringkat perbankan Spanyol oleh lembaga pemeringkat Moody’s akan menambah suram langit Eropa,” tuturnya.

Campur tangan bank sentral untuk mengamankan mata uangnya serta naiknya indeks saham domestik mampu mendorong rupiah menguat terhadap dolar AS, meski tekanan di pasar masih tetap tinggi. Meningkatnya permintaan dolar AS di pasar menjelang akhir bulan masih akan menjadi ganjalan bagi apresiasi rupiah.

Mata uang tunggal Uni Eropa yang mampu bangkit hingga ke US$ 1,2860 dari US$ 1,26 pekan lalu mendorong apresiasi mata uang Asia, termasuk rupiah. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya sore ini kembali menguat 0,258 poin (0,32 persen) ke level 81,49.

Dari kawasan regional, won Korea Selatan menguat 0,09 persen, rupee India menguat 0,83 persen, serta ringgit Malaysia terapresiasi 0,11 persen terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,09 persen, baht Thailand turun 0,16 persen, serta peso Filipina juga terdepresiasi 0,06 persen.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

8 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

8 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

9 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya