PP Kejar Target Proyek Konstruksi Rp 3,2 triliun

Reporter

Editor

Kamis, 17 Mei 2012 21:21 WIB

Sudaryono, karyawan PT. Geo Dipa Dieng, sedang mengukur kadar uap air di salah satu sumur penyalur uap air Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal, Dieng, Selasa (8/5). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menargetkan pendapatan sektor engineering, procurement, construction (EPC) hingga Rp 3,2 triliun tahun ini. "Tahun lalu, perusahaan berhasil mendapatkan tiga hingga empat proyek EPC bidang energi,"ujar Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo di Jakarta Rabu, 16 Mei 2012.

Ia menyatakan tahun ini perseroan menargetkan tambahan porsi pendapatan sektor EPC hingga 25 persen dari sebelumnya 15 persen. Tahun lalu perseroan berhasil meraih pendapatan hingga Rp 2,5 triliun dari tiga proyek yang tembus.

Ketiganya yakni proyek itu adalah Combine Cycle Power Plant 3x40 mega watt (MW) dari Krakatau Daya Listrik, PLTG Jambi 90 MW, PLTG Talang Duku Palembang 65 MW, dan PLTU 2x7 MW Lampung. "Tahun ini kami akan perbanyak porsi untuk sektor EPC","kata dia.

Menurutnya Bambang, tahun ini perseroan menargetkan order book hingga Rp 27 triliun. Rinciannya kontrak baru Rp 16,8 triliun, dan carry over kontrak tahun lalu Rp 10,2 triliun. "Sebagian besar masih berasal dari kontrak pemerintah,"kata dia.

Realisasi sebagian besar kontrak baru bakal berlangsung di kuartal tiga dan empat tahun ini sejalan dengan siklus APBN. Dengan rincian sekitar 80 persen dari proyek infrastruktur pemerintah sedangkan sisanya berasal dari swasta lokal dan asing.

Sekretaris Perusahaan PTPP, Betty Ariana menambahkan, target tahun ini meningkat dari nilai proyek tahun lalu Rp 1,7 triliun. "Kuartal I tahun ini perseroan telah mendapatkan proyek Rp 912 miliar dari EPC proyek kelistrikan di PLTG Duri, Riau,"kata dia.

Sedangkan segmen pendapatan terbesar kata dia masih disumbang sektor konstruksi hingga 60 persen. Sebagai pembanding, tahun lalu kontrak perseroan dari konstruksi mencapai Rp 10 triliun dari total nilai seluruh lini yang mencapai Rp 12,3 triliun.

Lini properti ditargetkan memperoleh proyek Rp 120 miliar, sedangkan sektor investasi ditarget mendapatkan proyek hingga Rp 3 triliun. "Target pendapatan tahun ini minimal Rp8,7 triliun dengan laba bersih Rp 308 miliar," jelasnya.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

6 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

15 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

17 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

17 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

17 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

38 hari lalu

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

Penyebab jalan Tol Bocimi longsor hingga saat ini masih diselidiki

Baca Selengkapnya

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

39 hari lalu

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

Koordinator Indonesia Toll Road Watch, Deddy Herlambang menilai bahwa amblasnya jalan tol Bocimi itu karena kegagalan konstruksi.

Baca Selengkapnya

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

54 hari lalu

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

23 Februari 2024

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara mengatakan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, saat ini tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

7 Januari 2024

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

Kepala Dinas PUPR Kota Depok mengungkap sejumlah kendala di balik proyek Jembatan Mampang. Salah satunya ada jaringan PLN Jawa-Bali

Baca Selengkapnya