TEMPO.CO, Bengkulu – PT Pelindo II cabang Bengkulu kemarin mendatangkan peti kemas pertama untuk bongkar-muat di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Layanan ini diharapkan dapat menambah nilai ekonomi masyarakat Bengkulu.
General Manager PT Pelindo II Ade Hartono mengatakan kapal peti kemas yang memiliki panjang 115 meter dan dapat memuat 86 boks ukuran 20 feet (6,09 meter) itu membawa satu unit alat top floder. “Sebagian besar masih diisi semen dan barang kelontong lainnya,” kata Ade, Kamis, 10 Mei 2012.
Rencananya, kapal peti kemas melayani setiap sepekan sekali dengan rute Bengkulu–Jakarta. Kapasitas kapal masih sebatas bongkar dan belum muat. Layanan muat direncanakan beroperasi pekan mendatang. Menurut Ade, manfaat peti kemas bagi Bengkulu sangat banyak karena dapat menghemat biaya angkut antarpulau.
Ia mencontohkan, satu peti kemas mampu membawa barang hingga 30 ton. Jauh lebih banyak ketimbang alat pengangkutan biasa yang maksimal hanya 15 sampai 20 ton. Dalam satu jam bisa sampai delapan boks dan kalau isi semua bisa 100 ton selama satu jam. "Kalau produksi meningkat, harganya bisa lebih murah, itu yang kita harapkan,” kata Ade.
Ade menguraikan kapal peti kemas bisa mengangkut berbagai macam barang, seperti kelontong, pakaian, semen, dan alat berat lainnya.
Plt Gubernur Bengkulu Junaidi Hamzah berharap layanan peti kemas bisa mempengaruhi harga barang di Bengkulu. "Sehingga jika dulu kami terpaksa membeli barang dengan harga tinggi karena tingginya biaya angkut, mulai sekarang dapat diminimalisir," katanya saat dijumpai di tempat terpisah.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita terkait
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau
7 hari lalu
Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.
Baca SelengkapnyaTerkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
13 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan
14 hari lalu
Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak
14 hari lalu
Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.
Baca Selengkapnya5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik
14 hari lalu
Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan
Baca SelengkapnyaTiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41
15 hari lalu
Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa
15 hari lalu
Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.
Baca SelengkapnyaKhusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam
16 hari lalu
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBudi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah
18 hari lalu
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.
Baca SelengkapnyaASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu
19 hari lalu
ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya