Dahlan Iskan Kumpulkan Rekening Listrik BUMN

Reporter

Editor

Rabu, 9 Mei 2012 06:11 WIB

Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan (tengah) menjawab pertanyaan mahasiswa saat menjadi pembicara dalam kuliah umum dengan tema Semangat Generasi Muda dalam Membangun Pertanian Indonesia di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jabar, Selasa (17/4) malam. ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO , Jakarta:Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumpulkan data tagihan listrik kantor-kantor perusahaan milik negara. “Tujuannya efisiensi penggunaan listrik untuk menghemat BBM,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, di Kantor Kementerian Perekonomian, Selasa 8 Mei 2012 kemarin.

Pengumpulan data ini dilakukan selama sepekan. “Saya sudah memerintahkan deputi-deputi untuk mengumpulkannya,” kata Dahlan. Menurut dia, data sudah ada di komputer perusahaan. “Tinggal ambil.”

Dia menuturkan, efisiensi listrik di pagi hari tidak banyak menyumbang penghematan. Efisiensi lebih tepat dilakukan pada pukul 16.00 sampai pukul 22.00. Pada jam tersebut terjadi lonjakan penggunaan listrik.

Untuk itu, Kementerian menghimbau untuk membatasi penggunaan listrik pada malam hari. Misalnya, kata Dahlan, lampu penerangan jalan tol menggunakan solar cell atau tenaga matahari. Sedangkan kantor-kantor BUMN lebih banyak mengkonsumsi listrik di pagi hari.

Kebijakan penghematan penggunaan listrik telah dilakukan PT Pertamina (Persero) sejak 2008. “Penurunan pemakaian listrik 5 persen tiap tahun,” kata juru bicara Pertamina, Mochamad Harun, kemarin.

Program penghematan listrik di perusahaan minyak negara itu masuk dalam salah satu indikator keberhasilan atau key performance indicator (KPI). Penghematan tidak hanya dilakukan di kilang-kilang minyaknya tetapi juga di semua kantor Pertamina.

Harun mencontohkan, temuan Pertamina pengganti freon penyejuk ruangan (air conditioner/AC) “musicool” dari hidrokarbon mampu menghemat penggunaan listrik. “Hemat sampai 25 persen dibandingkan AC biasa.”

Anggota DPR Komisi Energi, Satya W. Yudha, mengatakan, kebijakan pemerintah mewajibkan kendaraan dinas mengkonsumsi BBM non-subsidi tak akan mengurangi anggaran secara signifikan. Program ini justru akan membuat anggaran pemerintah membengkak. "Memang volume konsumsi BBM bersubsidi turun, tapi biaya akan tetap naik karena harga BBM non-subsidi dua kali lipat harga BBM bersubsidi," ujar politikus dari Partai Golkar kemarin.

ALI NY | SUNDARI | NUR ALFIYAH

Bisnis Terpopuler

Terungkap, Penyebab Merpati MA 60 Jatuh di Papua

Bos Femina Tuntut Citibank

Prudential Operasikan Perusahaan Pengelola Aset

General Electric Gandeng Perusahaan Listrik Cina

Dahlan Kumpulkan Tagihan Listrik Kantor BUMN

Dahlan Minta Pertamina Tak Beli Minyak ke Pedagang

Dividen Newmont Mampir ke Rekening Bumi Resources

Jam Dagang Bursa Tunggu Penyatuan Zona Waktu

Kementerian Komunikasi Bagi-Bagi 10 ribu Radio

Soal Newmont, BPK Dituding Lampaui Batas Wewenang





Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

2 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

3 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

19 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

19 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

20 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

21 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

28 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

36 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

36 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

49 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya