Bahan Bakar Melambung, Lufthansa Pecat Karyawan

Reporter

Editor

Kamis, 3 Mei 2012 19:01 WIB

Pesawat Lufthansa mendarat di bandara Frankfurt, Jerman (21/4). AP/Michael Probst

TEMPO.CO, Frankfurt - Melambungnya harga bahan bakar memaksa maskapai penerbangan di seluruh dunia melakukan efisiensi. Salah satunya operator terbesar Jerman, Deutsche Lufthansa, yang bakal merumahkan 3.500 karyawan mereka demi memotong biaya operasi.

Menurut CEO Lufthansa Christoph Franz, pengurangan karyawan terpaksa dilakukan untuk menjaga kesinambungan bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan ini kini limbung setelah dihantam ongkos bahan bakar yang naik dua kali lipat hingga US$ 399 juta serta munculnya maskapai murah dari Cina dan Timur Tengah. "Kehilangan pekerja menjadi konsekuensi untuk mempertahankan beberapa variabel keuangan," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 3 Mei 2012.

Langkah ini ditempuh Lufthansa selang sehari setelah mereka melaporkan kinerja keuangan yang memburuk di kuartal pertama. Maskapai ini membukukan kerugian US$ 500,4 juta atau dua kali lipat dibanding kuartal pertama tahun lalu. Angka ini lebih buruk dari perkiraan kerugian sebelumnya yang mencapai US$ 379,6 juta. Gara-gara hal tersebut, harga saham Lufthansa pun turun 2,07 persen menjadi US$ 11,9 pada perdagangan di bursa saham Jerman.

Meski demikian, Lufthansa bernasib lebih baik dibanding pesaingnya, seperti Air France Prancis, KLM Belanda, dan British Airways Inggris. Ketiganya memangkas rute penerbangan, memecat karyawan, serta merampingkan bisnis sejak tahun lalu, seiring dengan melemahnya perekonomian Eropa.

Franz yakin pemangkasan sepertiga dari jumlah karyawan mereka mampu mengurangi biaya operasional dalam dua tahun ke depan. Selain itu, Lufthansa menyiapkan beberapa strategi penghematan lainnya. Salah satunya bekerja sama dengan maskapai penerbangan murah, Germanwings, dalam hal pembelian suku cadang dan keperluan lainnya. Pembelian kolektif ini bisa menekan ongkos angkut serta memungkinkan pemasok memberi diskon. "Setelah itu tercapai, target pendapatan US$ 2 miliar pada 2014 bisa terwujud," ujarnya.

FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

2 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

3 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

3 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

7 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

17 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

18 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

22 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

23 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

23 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya