Bergerak Datar, Rupiah Hanya Menguat Tipis 3 Poin  

Reporter

Editor

Jumat, 27 April 2012 18:57 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Memburuknya kembali kondisi Eropa setelah Standard & Poor’s menurunkan peringkat utang Spanyol menjadi BBB dari level sebelumnya, A, memicu kekhawatiran pasar finansial global.

Namun pernyataan Ketua Dewan Gubernur bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang siap melakukan tindakan lebih bila ekonomi memburuk membuat superioritas dolar terhadap mata uang utama dunia juga mereda.

Alhasil, dalam transaksi di pasar uang hari ini rupiah berhasil menguat tipis 3 poin (0,3 persen) ke 9.189 per dolar AS. Rupiah ditransaksikan di kisaran 9.175 hingga 9.195 per dolar AS. Terapresiasinya yen terhadap dolar AS dan mata uang utama lainnya membuat sebagian mata uang regional lainnya menguat, termasuk rupiah.

Pengamat pasar uang Lindawati Susanto menjelaskan belum adanya sentimen yang kuat baik negatif maupun positif di pasar membuat rupiah bergerak datar di kisaran 9.150 hingga 9.200 per dolar AS dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi global yang kurang mendukung membuat rupiah masih akan berada dalam kisaran saat ini.

Belum stabilnya kondisi di Eropa, melambatya perekonomian Cina, serta data ekonomi AS yang agak mengecewakan belakangan ini membuat pergerakan dolar cenderung terbatas. ”Imbasnya, rupiah juga ditransaksikan datar,” ujarnya.

Dari dalam negeri ketidakpastian pembatasan dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi juga masih menyandera penguatan rupiah. Namun fakta fundamental rupiah masih sangat bagus. Suku bunga masih menarik dan inflasi terkendali.

Penguatan rupiah, tutur Linda, masih akan menunggu data inflasi yang akan dirilis minggu depan yang diperkirakan masih akan terkendali seiring dengan batalnya kenaikan harga BBM. “Namun kenyataannya harga-harga barang sudah bergerak naik,” kata dia.

Dolar Singapura menguat 0,11 persen, peso Filipina 0,26 persen, ringgit 0,75 persen, baht Thailand 0,26 persen, serta yuan Cina juga terapresiasi 0,11 persen terhadap dolar AS. Sedangkan won Korea Selatan justru melemah 0,03 persen.

Dolar AS tidak banyak bergerak terhadap enam mata uang rival utamanya. Indeks dolar AS hingga pukul 18:43 WIB hanya menguat tipis 0,014 poin (0,02 persen) ke level 79,015.

Mata uang tunggal Uni Eropa, euro, menguat tipis 0,0009 poin ke US$ 1,3227, pound sterling terapresiasi 0,0038 poin (0,23 persen) ke US$ 1,6223, dan yen Jepang juga menguat 0,25 poin (0,31 persen) ke 80,74 per dolar AS.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

4 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

5 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya