TEMPO.CO, Jakarta - Bank Central Asia mengamini kabar pemberhentian operasi BCA Remittance di Negeri Jiran pada akhir April 2012. "Kami menutup semua, empat gerai yang ada di Malaysia," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja melalui pesan pendek kepada Tempo, Ahad, 22 April 2012.
Dalam laporan tahunannya, BCA membuka remittance subsidiary di Malaysia pada awal 2010. Pembukaan jasa ini untuk melayani transaksi pengiriman uang ke Indonesia dari para pekerja migran di Malaysia. Hingga saat ini, BCA telah memiliki empat cabang remittance di Kuala Lumpur.
Jahja mengatakan alasan penutupan itu karena pengerukan keuntungannya memakan waktu lama. "Harus mencapai di atas 15 gerai dalam waktu delapan tahun, baru bisa menutupi semua investment cost," ujarnya.
Sementara di Malaysia saat ini BCA Remittance baru membuka empat cabang. "Saya hitung kembali profitabilitasnya, (penutupan investment cost) akan memakan waktu yang amat lama," ujarnya.
Dalam situsnya, BCA menjelaskan transaksi valuta asing memerlukan pelayanan yang cepat dan aman. Melalui BCA Remittance, transaksi dalam valuta asing itu menggunakan sistem yang cepat dan aman demi menjaga kelancaran transaksi valas nasabah.
BCA Remittance didukung lebih dari 1.900 bank koresponden yang tersebar di 107 negara dan semua kantor cabang BCA di seluruh Indonesia. Sumber dana untuk BCA Remittance bisa berupa tunai maupun debit rekening, dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.
M. ANDI PERDANA
Berita terkait
Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT
1 hari lalu
Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.
Baca Selengkapnya17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas
4 hari lalu
BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders
Baca Selengkapnya10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP
4 hari lalu
Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach
Baca SelengkapnyaSuku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
7 hari lalu
BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaHilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan
7 hari lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
7 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaEkonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS
8 hari lalu
Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.
Baca SelengkapnyaBCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta
11 hari lalu
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.
Baca SelengkapnyaLaba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal
13 hari lalu
Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.
Baca SelengkapnyaTotal Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri
13 hari lalu
BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.
Baca Selengkapnya