Kuartal Pertama Produksi Nikel Antam Turun

Reporter

Editor

Rabu, 18 April 2012 16:57 WIB

Seorang pekerja sedang meratakan biji nikel di pertambangan milik Aneka Tambang di Pomalaa, Sulawesi Tenggara (30/3). REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Produksi nikel PT Aneka Tambang mengalami penurunan pada kuartal I tahun 2012. “Biasanya kuartal I, kami bisa memproduksi feronikel 25 persen dari target, sekarang hanya 20 persen dari target,” kata Direktur Utama PT Antam, Alwinsyah Lubis, Rabu, 18 April 2012.

Menurut Alwin, penurunan ini disebabkan karena perbaikan pabrik Feronikel II (FeNi) yang berlangsung sejak awal tahun ini. Selain itu, permintaan terhadap nikel yang kecil di awal tahun juga ikut mempengaruhi turunnya produksi dari target.

Alwin mengatakan, penurunan ini tidak mempengaruhi produksi lain seperti emas dan bauksit. Bahkan, efisiensi biaya produksi sudah mulai bisa ditekan sejak awal tahun ini pula.

“Antam berhasil mengantongi dana sebesar Rp 72 miliar hasil efisiensi,” tutur Alwin. Ia berharap kuartal kedua, perusahaan mampu memperbaiki kinerjanya dan mencapai target. Produksi PT Antam harus mencapai separuh dari target produksi feronikel tahun ini sebesar 18 ribu TNi.

Berbeda dengan nikel, produksi emas sudah mencapai target. Perseroan ini sudah berhasil memproduksi 775 kg emas atau setara 25 persen dari target. Target emas di tahun 2012 adalah sebesar 3.100 kilogram.

Untuk tahun depan, Antam akan fokus pada pembangunan smelter pengelolaan bijih nikel menjadi feronikel di Halmahera Timur, Maluku. Target pembangunan akan diselesaikan pada tahun 2014 dengan anggaran sebesar US$ 1,6 miliar. Diharapkan dari produksi smelter ini mampu mendongkrak produksi hingga 27 ribu TNi.

Antam juga akan mengerjakan proyek smelting grade alumina (SGA) dengan kapasitas 1 juta ton di Mempawah, Kalimantan Barat . Investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan ini adalah sebesar US$ 1 juta miliar. “Belanja modal kami persiapkan sebesar Rp 4 triliun,” kata Alwin.

SUNDARI

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

4 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

7 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

10 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

12 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

28 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

29 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

29 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

30 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya