Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberikan Kuliah Umum Studium Generale bertajuk Menuju BUMN Sebagai Perusahaan Kelas Dunia di ITB, Bandung, Jabar, (17/3). ANTARA/Fahrul Jayadiputra.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan memang pandai membikin sensasi. Kali ini, ia menolak kenang-kenangan yang akan diberikan Direktur Utama PT Aneka Tambang Alwin Syah Lubis. "Saya keluarga kalian, tidak perlu diberi," kata Dahlan ketika menghadiri BUMN Executive Club di gedung Antam, Jakarta, Rabu, 18 April 2012.
Dahlan mengatakan Kementerian dan perusahaan BUMN merupakan satu keluarga. Dalam hal ini, Menteri adalah atasan atau ayah dari perusahaan pelat merah yang ada. "Orang seperti Hari Tanoe atau pihak swasta lain, baru boleh diberi tanda mata."
Perhelatan BUMN Executive Club di gedung Antam ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan. Sebelumnya, digelar di gedung BRI Jakarta, 25 Januari 2012. BUMN Executive Club sebagai ajang pertemuan Menteri BUMN, dewan komisaris, dan direksi perusahaan pelat merah untuk membicarakan permasalahan perusahaan negara dan mencari solusinya.
Dahlan, sebagai pembicara utama, didapuk memberikan pengarahan. Tapi, ia membalik agenda, langsung menuju sesi tanya-jawab. "Langsung saja, siapa yang punya persoalan?" Beberapa direktur langsung mengacungkan tangan. Namun Dahlan telah mewanti-wanti tak perlu 'salam' pembuka. Tujuannya supaya lebih banyak unek-unek pimpinan perusahaan negara yang bisa disampaikan dan dijawab.