BPPN Minta BI Tanda Tangani Perjanjian Jual Beli Bank Lippo
Reporter
Editor
Rabu, 11 Februari 2004 11:13 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) meminta Bank Indonesia (BI) segera menandatangani perjanjian jual beli (sales purcase agreement) Bank Lippo. "Mudah-mudahan hari ini ditandatangani. Harapan BPPN begitu," kata Ketua BPPN Syafruddin Tumenggung sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR di gedung DPR/MPR, Rabu (11/2). Dalam proses divestasi Bank Lippo, konsorsium Swissasia memenangkan tender penjualan saham dari BPPN. Setelah itu pemenang tender ini akan diuji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh BI. Namun BI belum melakukan uji ini. "Fit and proper test ini urusan BI saya tidak mencampuri," katanya.Syaf optimis, surat perjanjian ini bisa ditandatangani hari ini. Setelah itu, lanjutnya, BPPN akan segera menunjuk paling tidak satu orang komisaris independen di Bank Lippo. "Agar bisa mengawasi bank itu, perlu ditunjuk satu komisaris independen," katanya. Menurutnya, pelepasan saham ini tidak ada batasannya (lock up) setelah saham itu terjual. Kecuali, tambahnya, kalau BPPN memiliki 20 persen saham. Yandi MR - Tempo News Room
Berita terkait
PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur
43 detik lalu
PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur
PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.
Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian
31 menit lalu
Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian
Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.
