Dahlan Iskan (tengah) menjual sembako di pasar murah BUMN 2012 di GOR Ciracas, Jakarta, (4/4). ANTARA/Reno Esnir
TEMPO.CO, Jakarta -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan kebingungan ketika terima pembayaran dari warga yang membeli paket sembako murah. "Ini uangnya bagaimana, kalau hilang bisa bahaya," kata Dahlan Iskan kepada panitia pasar murah di Gedung Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Rabu, 4 April 2012.
Pagi itu, Dahlan berperan menjadi pedagang dadakan di Pasar Murah yang digelar tiga perusahaan pelat merah itu, yaitu Jasa Raharja, Bank Mandiri, dan Jamsostek. Dahlan bertugas menerima uang, sedangkan Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini bertugas mengemas beras, gula, dan minyak ke kardus dan menyerahkannya ke warga. (lihat: Dahlan Iskan Jualan Sembako di GOR Ciracas).
Setelah menerima uang dari warga Jakarta Timur, Menteri BUMN ini bertanya tentang murah atau mahalnya paket kepada warga. Semua warga yang ditanya menjawab murah. "Hati-hati berat, Bu," ujar bekas Direktur Utama PLN ini.
Ketika lima warga dilayani, Dahlan berhenti menjual karena akan segera bertolak ke Pademangan untuk menjual barang dagangan di Pasar Murah. Dahlan kembali bingung menyerahkan tiga lembar uang lima puluh ribuan. Akhirnya, ada salah seorang panitia yang mengambil alih.
Pasar Murah ini menghabiskan Rp 1,1 miliar yang terbagi dalam 11 ribu paket senilai Rp 100 ribu. Setiap paket berisi 10 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula, yang semuanya dijual seharga Rp 30 ribu. Pembeli berasal dari Kecamatan Ciracas, Cipayung, dan Cimanggis. Pasar Murah BUMN serentak dilakukan di 20 lokasi di Provinsi DKI Jakarta hari ini.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha, memimpin kegiatan penyaluran hasil infaq Pondok Ramadan kepada warga, di Pendopo Kecamatan Purwoasri, Rabu, 27 Maret 2024.