Soal Divestasi Mandiri, Pemerintah Tunggu DPR

Reporter

Editor

Senin, 9 Februari 2004 20:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah masih menunggu persetujuan DPR dalam penjualan 10 persen saham PT Bank Mandiri tbk. "Kita ingin lepas semuanya 10 sampai 20 persen. Sekarang masih dibahas dan akan diselesaikan bersama DPR,? kata Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi, Mahmuddin Yasin di gedung BUMN, Jakarta, Senin (9/2). Pemerintah, kata dia, masih belum menentukan secara persis persentase saham yang akan dilepasnya di Bank Mandiri. Menurutnya, Mandiri sendiri belum mengeluarkan saham tambahannya. "20 persen ini saham pemerintah berikut yang sudah jalan," katanya.Yasin mengharapkan proses privatisasi ini bisa rampung pada semester awal tahun ini. Namun, katanya, proses ini tergantung pembahasan dengan DPR. "Kita belum memastikan waktu pembahasan dan dukungan DPR ini. Kalau keluar sebelum April, bagus," katanya.Pola penjualannya sendiri menggunakan private placement atau penjualan kepada satu atau dua pemegang saham. "Kita ingin arahkan ke institusional investor yang juga meliputi investor lokal. Bukan hanya luar negeri," kata Yasin. Selain itu, tambahnya sistem penjualan ini bisa memudahkan administrasi prosedur. Patokannya sendiri, kata dia, menggunakan harga pasar meski masih tetap ada pembentukan harga atau book building. Menurutnya, Pemerintah akan melihat penetapan harga saham mandiri dari rentang waktunya, yaitu sekitar 40 sampai 60 hari. "Namun bukan berarti akan dijual dengan harga murah," katanya. Menurutnya, Pemerintah sudah mempunyai hitungan harga saham. Tapi, Yasin tidak mengatakan persisnya karena menunggu pembahasan.Pemerintah, kata Yasin, akan berupaya mencapai Rp 5 triliun dalam program privatisasi semester awal tahun ini. Menurutnya, pemerintah akan menuruti hasil pembahasan dengan DPR jika menghendaki penjualan ini tetap 10 persen. Meski hanya 10 persen, Yasin optimis bisa melampaui target setoran hasil privatisasi. "Kan tidak hanya dari Bank Mandiri. Kalau bisa 20 persen akan lebih safe," katanya.Yandi M.R. - Tempo News Room

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

22 menit lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

32 menit lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

36 menit lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

46 menit lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

3 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

5 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya