Ratusan kendaraan terjebak kemacetan total di ruas Jalan tol Jagorawi menuju puncak di Gadog, Bogor, Jabar, Jumat (23/3). ANTARA/Jafkhairi
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (Persero) siap mengantisipasi aksi unjuk rasa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April 2012. Antisipasi ini dilakukan jika unjuk rasa menolak kenaikan tersebut berujung pada penutupan akses jalan tol. "Kami akan informasikan sedini mungkin melalui SMS (layanan pesan pendek)," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (Persero) Adityawarman saat dihubungi Tempo, Senin, 26 Maret 2012.
Hingga kini, Jasa Marga belum mendengar adanya informasi adanya unjuk rasa yang berimbas pada penutupan jalan tol. Namun, berdasarkan pengalaman kenaikan BBM sebelumnya, penutupan tol biasanya terjadi pada tol dalam kota di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat. "Pengalaman kami hanya di sana potensi penutupan akses tol," kata dia.
Tetapi, jika penutupan ini benar-benar dilakukan, Jasa Marga siap melakukan antisipasi. Menurut Adityawarman, seperti pengalaman sebelumnya, mereka akan memberi tahu pelanggan untuk mencari jalan alternatif lain. "Kami akan infokan lewat SMS sedini mungkin," ucapnya.
Pelanggan-pelanggan yang diprioritaskan adalah mereka yang melewati jalan tol dalam kota, yakni mulai Cawang hingga Cengkareng, Jakarta Barat. "Jangan sampai melewati ruas jalan tol yang ditutup," ujarnya. Pihaknya juga akan menginformasikan jalur alternatif mana saja yang bisa digunakan jika penutupan benar dilakukan.
Adityawarman menjelaskan saat ini Jasa Marga sedang melakukan rapat koordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Jasa Marga akan berfokus melakukan pengamanan di dalam jalan tol. Sementara itu, kepolisian akan menjaga pengamanan secara menyeluruh. Dia belum menjelaskan berapa personel keamanan yang akan diperlukan untuk mengantisipasi kenaikan ini. "Kami sedang rapat dengan kepolisian," ujarnya.
