TEMPO.CO , Jakarta:Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menolak skema bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
“Bila mau memberikan BLT berikan saja, namun BBM tetap tidak boleh naik,” kata Arif Budimanta, Politikus PDI Perjuangan dan anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat ketika dihubungi Tempo Rabu 21 Maret 2012. “Kemiskinan sudah ekstrim di Indonesia, kenapa diberikan hanya saat BBM naik saja?”
Arif Budimanta mengatakan kebijakan menaikkan harga BBM merupakan bentuk ketidakjujuran pemerintah. Pemerintah Seolah menggambarkan bila BBM tidak naik, APBN akan jebol. “Akar permasalahanya adalah pengelolaan yang tidak baik,” kata dia.
Ia menegaskan partainya tetap dalam sikapnya menolak kenaikan harga BBM. “Akan diperjuangkan sampai paripurna.”
Pemerintah mewacanakan pemberian BLT sebagai kompensasi dari kenaikan BBM. Pemerintah berencana memberikan BLT Rp 25,6 triliun kepada 18,5 juta keluarga miskin selama sembilan bulan mulai April 2012 nanti. Bantuan tunai ini diberikan atas kompensasi kenaikan harga solar dan Premium menjadi Rp 6.000 per liter mulai 1 April 2012.
DPR sendiri dalam waktu dekat memutuskan sikap mengenai bantuan langsung tunai dan kenaikan BBM. Sumber Tempo menyebutkan, sebagian besar anggota DPR mendukung kenaikan BBM. Namun upaya pemerintah meloloskan anggaran bantuan langsung tunai bakal diganjal saat voting.
ANANDA PUTRI
Bisnis Lainnya
Menteri Keuangan Serahkan 21 Calon Komisioner OJK
2017, Pasar Bank Syariah Tumbuh Dua Kali Lipat
Pemerintah Jual Surat Utang Rp 7,3 Triliun
Berita terkait
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
2 hari lalu
Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
2 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya
2 hari lalu
Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaTerkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai
3 hari lalu
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaWacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan
3 hari lalu
Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).
Baca SelengkapnyaFathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
3 hari lalu
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan
3 hari lalu
Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaDPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi
3 hari lalu
DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.
Baca SelengkapnyaMK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR
4 hari lalu
MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.
Baca SelengkapnyaSuplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional
4 hari lalu
Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.
Baca Selengkapnya