TEMPO.CO, Jakarta- Aksi Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, yang membuka gerbang pintu tol demi mengurai antrean menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan. Anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat, Yudi Widiana Adia, mendukung aksi mantan wartawan majalah Tempo itu.
"Saya memberi apresiasi, mudah-mudahan menjadi shock therapy bagi Jasa Marga untuk membenahi kinerjanya,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, melalui siaran pers, Selasa 20 Februari 2012.
Yudi menambahkan, kelancaran di gerbang tol seharusnya menjadi salah satu standar pelayanan minimum (SPM) yang diberikan operator karena masalah antrean ini kerap dikeluhkan masyarakat. Ia mengambil contoh kasus gerbang jalan tol Jagorawi, tol pertama dan tertua di Indonesia, antrean selalu mencapai rata-rata 5 kilometer.
Untuk memberi jaminan kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran arus lalu lintas di jalan tol, DPR saat ini sedang menyusun Rancangan Undang-Undang Jalan yang di dalamnya akan mengatur soal SPM jalan tol. “RUU ini akan segera dibahas,” ujarnya.
Dalam draf RUU itu SPM jalan tol paling sedikit harus meliputi enam substansi pelayanan yaitu kondisi jalan, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, dan unit pertolongan atau penyelamatan dan bantuan pelayanan. Yudi mengatakan dalam undang-undang tentang jalan raya yang terbit pada 2004 sama sekali tidak diatur soal syarat SPM jalan tol. "Dalam RUU ini SPM akan diakomodasi,” katanya.
Pagi tadi Dahlan Iskan mengamuk lantaran menghadapi antrean panjang kendaraan di gerbang tol Semanggi arah Slipi. Saat melewati pintu tol pukul 6.10 pagi, ia mendapati hanya satu loket manual dan satu loket otomatis yang buka, sedangkan dua loket lain tak beroperasi. Ia pun membuka penghalang pintu dan meminta agar mobil yang antre segera lewat loket untuk memecah antrean, tanpa membayar.
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
7 hari lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
9 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).