Bulog Minta Tambahan Anggaran Rp 5,319 Triliun  

Reporter

Editor

Senin, 19 Maret 2012 14:52 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Urusan Logistik (Bulog) meminta tambahan anggaran subsidi sebesar Rp 5,319 triliun. Dengan demikian, setelah ditambah dana cadangan beras pemerintah sebesar Rp 2 triliun, total dana subsidi pangan naik dari Rp 15,6 triliun menjadi Rp 22,9 triliun. Rencananya, penyaluran dana beras miskin dilakukan sebanyak 14 kali dari sebelumnya 13 kali penyaluran.

“Lebih tingginya beban anggaran subsidi pangan disebabkan meningkatnya harga pembelian beras Perum Bulog,” kata Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, saat rapat dengan Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 19 Maret 2012.

Ia menjelaskan, harga pembelian beras (HPB) Perum Bulog naik sebesar Rp 942 per kilogram. Awalnya harga pembelian ini sebesar Rp 6.558 per kilogram dan naik menjadi Rp 7.500 per kilogram. Harga ini berdasarkan pembahasan dengan Menteri Keuangan dengan asumsi kenaikan karena harga gabah kering giling meningkat dari Rp 3.345 menjadi Rp 4.140 per kilogram. Sedangkan kenaikan harga beras di gudang Bulog dari Rp 5.060 menjadi Rp 6.500 per kilogram.

Harga-harga ini merupakan asumsi sebelum terbitnya Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2012. Dalam Inpres ini menyebutkan, harga gabah dan beras masing-masing sebesar Rp 4.200 dan Rp 6.600 per kilogram. Dari asumsi harga tersebut, Perum Bulog menghitung harga pembelian beras sebesar Rp 7.535 per kilogram.

Akibat asumsi kenaikan ini, Bulog mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp 5,319 triliun atau sebesar 34,1 persen dari pagu anggaran yang sudah ditetapkan. Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang APBN 2012, besaran subsidi pangan program beras untuk masyarakat miskin sebesar Rp 15,6 triliun. “Asumsinya ada 14 kali penyaluran raskin,” ujarnya.

Selain tambahan alokasi untuk subsidi pangan, Bulog juga meminta tambahan dana untuk cadangan beras pemerintah. Stok akhir cadangan beras pemerintah pada 2011 sebesar 378.449 ton. Stok ini dinilai kurang dari angka ideal yakni sebesar 750.000 ton hingga 1,3 juta ton.

Sutarto menyatakan berdasarkan pengalaman tahun 2010 dan 2011, jumlah cadangan beras pemerintah harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kondisi darurat dan kenaikan harga akibat berbagai faktor. “Pemerintah sudah menyetujui tambahan dana sebesar Rp 2 triliun untuk stok cadangan beras pemerintah.”

Penyaluran beras miskin rencananya akan menyasar 17.488.007 rumah tangga miskin. Penyaluran ini dilakukan selama 14 bulan. Harga jual di titik distribusi sebesar Rp 1.600 per kilogram.

I WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.

Baca Selengkapnya

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.

Baca Selengkapnya

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.

Baca Selengkapnya

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.

Baca Selengkapnya